Loteng, JeratNTB.com – Muhammad Riki Wahyudi (15) warga Dusun Gundul RT 04 Desa manemeng, Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah (Loteng) NTB divonis dokter menderita kanker tulang lengang sebelah kiri membengkak.
Semakin lama benjolan pada lengan kirinya bertambah besar sehingga remaja ini hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya dan meninggalkan sekolah yang akhirnya harus putus sekolah sejak kelas satu SMA.
Selain keterbatasan biaya, Riki semenjak kedua orang tuanya bercerai harus dirawat oleh neneknya, yang kemudian belum lama ini ikut meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Sehingga kemudian Riki harus dirawat dan tinggal bersama tantenya yang merawat hingga sekarang, kondisinya tidak jauh berbeda karena keluarga Riki juga tergolong orang tidak mampu. sementara ibu kandungnya Rahni (41) yang telah menikah lagi sesekali menjenguk anaknya hanya pasrah dan merawat anaknya dengan serba keterbatasan biaya, “Saya sedih melihat kondisi anak saya seperti ini” ucapnya lirih sabtu (7/7-19).
Sebagai orang tua Rahni bersama keluarga berupaya demi kesembuhan Riki bahkan menghabiskan biaya jutaan rupiah namun tidak membuahkan hasil. “kami terus berupaya untuk kesembuhan Riki baik itu pengobatan secara medis maupun pengobatan alternatif lainnya, sama sekali tidak ada perubahan.” Keluhnya.
Yusnia kaka sepupu Riki di tempat yang sama menjelaskan, Pada awalnya Riki mengeluhkan sakit pada bagian lengan kirinya dan ia mengaku hanya keseleo, berselang kemudian merasa nyeri dan semakin membengkak saja. Jelasnya, melihat kondisinya semakin menghawatirkan pihak kelurga memutuskan untuk membawa Riki ke rumah sakit terdekat. “setelah kami rontgen di rumah sakit Riki di nyatakan kangker tulang.” Ungkapnya. Yusnia berharap ada perhatian dari pemerintah setempat dan donatur yang bisa membantu meringankan beban biaya dan untuk kesembuhan adek kami riki supaya beraktifitas seperti biasanya, harapnya. [jr 3]
