Bima, Jeratntb.com – Audit fisik yang dilakukan oleh inspektorat Rabu, (18/3/20) sore tadi terkesan melindungi Kades Teke.
Demikian yang dikatakan oleh M.Iklas usai mengikuti Audit fisik Inspektorat.
Kata dia, pada saat melakukan audit Dokumen yang dipegang masyarakat
teke dengan dokumen yang dimiliki oleh inspektorat sangat jauh berbeda, artinya sebelum pihak inspektorat datang audit pihak desa telah melakukan revisi dokumen tersebut.
“Ini namanya pembohongan publik sangat jauh berbeda sekali dengan dokumen yang kita pegang,” Sesal ketua Mahasiswa Teke ini.
Lembaga Inspektorat adalah lembaga yang independen artinya Inspektorat harus profesional untuk melakukan audit tidak boleh berpihak ke Pemerintah Desa Teke.
Buktinya, ada temuan yang kita laporkan mengenai pengadaan motor Dinas untuk kades Teke anggaran tahun 2018 dan tahun 2019 yang tidak ada fisiknya namun pada saat ditanyakan oleh masyarakat Teke ke pihak Inspektorat mereka terkesan melindungi Kades Teke.
“Malah mereka beralibi bahwa angaran tersebut hanya tercantum saja di APBDes alias tidak dikerjakan,” Ujar dia.
Ketika pihak Inspektorat tidak profesional untuk melakukan audit dugaan korupsi anggaran Dana Desa Teke Ikhlas berharap kepada Kanit Tipikor Polres Bima untuk mengambil alih Kasus tersebut.
“Minggu depan saya dengan semua masyarakat Teke akan melakukan demonstrasi di depan kantor Inspektorat mengenai dugaan Korupsi Anggaran Dana Desa untuk meminta kepada Inspektorat untuk mempercepat mengeluarkan rekomendasi hasil temuan kita,” Ujar dia.
Sementara Kepala dinas Inspektorat kabupaten Bima masih dalam upaya Konfirmasi untuk dimintai tanggapannya mengenai tudingan masyarakat Teke.(Jr-Ages)
