Bima, Jeratntb.com -Kebakaran hebat terjadi di kompleks perumahan dinas guru SDN Impres 2 Sie Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sabtu (23/08) malam sekitar pukul 20.30 Wita.
Satu unit rumah dinas hangus terbakar. Api juga menjalar ke gedung sekolah hingga ikut membakar satu ruang toilet sekolah. Kejadian ini diduga dipicu oleh arus pendek listrik yang terjadi di salah satu rumah dinas tersebut, yang dihuni oleh Syafruddin, pensiunan pengawas guru.
Kepala SDN Impres 2 Sie, Baharuddin, S.Pd., kepada media ini menyampaikan kronologi kejadian bermula ketika api dengan cepat menjalar di bagian belakang rumah dinas dan dalam waktu singkat merambat ke bagian atap belakang serta toilet sekolah, sehingga membuat kobaran api semakin sulit untuk dikendalikan.
”Ketika warga sekitar menyadari adanya kebakaran, mereka langsung berteriak untuk memperingatkan warga lainnya. Sejalan dengan itu, warga kemudian berusaha membantu memadamkan api dengan alat-alat seadanya,” ceritanya.
Beberapa saat kemudian, satu unit mobil kebakaran dari kantor Camat Monta tiba di lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman, dibantu oleh warga sekitar.
Mereka menggunakan berbagai alat yang tersedia untuk berusaha mengendalikan si jago merah. Pada pukul 20.50 Wita, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari dinas pemadam kebakaran Kabupaten Bima juga tampak tiba di lokasi.
Mereka segera melakukan penyemprotan secara intensif untuk memadamkan api yang masih berkobar, diikuti dengan langkah pendinginan untuk memastikan api tidak menyala kembali.
Akibat dari kebakaran hebat ini, banyak barang berharga dalam rumah dinas tersebut ikut hangus terbakar. Diantaranya, 1 unit sepeda motor, 2 unit springbed, 1 unit mesin cuci, 1 unit televisi, 3 unit lemari jati, satu set sofa, serta isi kios yang semuanya ludes dilahap api. Selain itu, api juga menghanguskan 2 karung gabah, 50 kilogram beras, 2 unit kipas angin, dan 20 ekor ayam ternak.
Sementara itu, bagian atap toilet mengalami kebakaran yang menghanguskan seluruhnya, dan tiga unit kloset toilet mengalami penyumbatan akibat tertimpa reruntuhan atap yang terbakar.
“Semua kerugian materi ini diperkirakan mencapai angka sekitar Rp.200.000.000,” pungkas Baharuddin. (Jr Iphul)







