Dompu, Jeratntb.com – Tertarik dengan sistim penanggulangan bencana yang dilakukan oleh relawan penaggulangan bencana Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) Kota Bima dengan pemerintah daerah lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Relawan Pemuda Hu’u Dompu lakukan diskusi dengan personil FTSB Kota Bima.
Hal ini bermula dari hasil evaluasi kami dengan masifnya kejadian kebencanaan di wilayah Dompu beberapa tahun terakhir. “Hal inilah yang mendorong kami untuk berinisiatif lakukan diskusi dengan kawan-kawan FTSB Kota Bima”. Ucap Ketua Relawan Pemuda Hu’u Suradin atau yang biasa disapa Bang Raden kepada tim media ini.
Ketika ditanya “Kenapa memilih FTSB Kota Bima..? Dijawabnya, Selama ini kami selalu memantau kegiatan yang dilakukan oleh kawan-kawan FTSB Kota Bima, Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) atau tepatnya sebagai lembaga kemitraan pemerintah daerah Kota Bima lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima,.menjadi garis terdepan pada masalah kebencanaan mulai dari Pra, Saat dan Pasca tetjadinya bencana. Terakhir kemarin pas bersama-sama dengan kami melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak banjir di desa Daha. Inilah yang membuat kami tertarik untuk mengetahui lebih jauh kaitan dengan keberadaan Relawan di Kota Bima. Terangnya. Minggu, 14 Maret 2021.
“Alhamdulillah, kawan-kawan FTSB pun menerima kami dan menjamu kami dengan berbagai ilmu dan pengalaman yang telah dilakukan. Dan kami memiliki rujukan untuk mendorong pemerintah daerah lewat pemerintah desa guna membentuk Relawan Penanggunglan Bencana (RPB) seperti TSBK dan FTSB Kota Bima”, imbuhnya.
Untuk memenuhi 3 (tiga) pilar penanggulangan bencana, maka perlu dibentuk kelompok relawan yang terlatih dan terdidik sebagai perwujudan keterwakilan masyarakat. “Intinya di sini bagaimana kita untuk saling mengajak bukan mengejek, saling merangkul bukan memukul. Bumi Air Api Udara harus kita jaga keseimbangannya. Di sini bagaimana kita menyiapkan payung sebelum hujan dengan membangun sistim dan garis koordinasi yang jelas. Tinggalkan penyakit sosial yang tidak baik dan mari berbenah bergerak sama-sama memajukan Dompu untuk masa depan anak cucu kita. Tutupnya. (Jr QQ)