Bima, Jeratntb.com – Selain gerakan solidaritas wartawan dan organisasi kewartawanan, Irfan M.Pd juga mendapat dukungan dari Pemuda Muhammadiyah mendampingi korban untuk mendapatkan keadilan, pasalnya setelah mengalami pengaaniayaan diduga telah dilakukan oleh oknum kepolisian Kanit Patwal Polres Kabupaten Bima, kini korban Irfan mengalami trauma.
Hal itu seperti yang diungkap oleh LBH Pemuda Muhammadiyah Dompu, Apryadin SH, “Kami menyesalkan atas kejadian tindakan penganiayaan tersebut” tuturnya,
Atas kejadian itu, pihaknya akan lebih subtansi pada tindakan kekerasan terhadap korban.
“Karena selain dari wartawan beliau juga merupakan kader terbaik Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Dompu,” ungkapnya,
Sebagai Pemuda Muhammadiyah Dompu, pihaknya akan melakukan advokasi terhadap insiden tersebut.
Korban telah melakukan visum reguler pada puskesmas setempat, dan hasil visum tersebut katanya ada luka dan memar pada bagian muka.
“Saat ini kondisi saudara ifan secara sikologis masih trauma atas insiden tersebut” jelas Apryadin,
Mengingat tugas pokok Kepolisian dalam uu no 2 tahun 2002, bahwa kepolisian adalah penegakkan hukum, pelindung bagi masyarakat, pengayom, dan pelayan msyarakat, ” secara umum dan tidak memandang siapa-siapa,” lanjutanya,
Ia berharap pada jajaran Pimpinan Polri agar bertindak tegas terhadap oknum anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat.
Karena insiden ini sudah diatensi oleh Pimpinan Wilayah Pemudah Muhammadiyah NTB, akan melaporkan juga ke Polda. (Jr Iphul)
