Kota Bima, Jeratntb.com – Kasus pembacokan kembali terjadi di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Minggu, (21/8/2022).
Terduga pelaku berhasil diamankan aparat Polsek Sape, kemudian digelandang Tim Puma 2 Satreskrim ke Mako Polres Bima Kota.
Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi melalui Kasi Humas IPTU Jufrin menjelaskan, peristiwa itu terjadi di depan bengkel Desa Rasabou, Kecamatan Sape sekitar pukul 20.30 Wita.
Diketahui korban adalah Wahidin (33), warga Dusun Wera, Desa Rai Oi Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Korban diduga dibacok oleh JF (50), warga Dusun Kore, Desa Naru Kecamatan Sape, bersama sejumlah rekannya.
Akibatnya korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kedua tangannya. “Motif pembacokan masih diselidiki, namun diduga karena ada perselisihan antara korban dan pelaku,’ ungkap Jufrin.
Dikatakannya, saat itu korban sedang duduk di emperan bengkel RM, tiba-tiba saja para pelaku menghampiri korban dan langsung membacok korban, “Seketika korban pun berusaha berlari menyelamatkan diri, namun tetap dikejar oleh para pelaku,” jelasnya.
Namun awal dari persoalan tersebut, lanjut Jufrin, terduga pelaku sedang menyaksikan pertunjukan penjual obat oleh sejumlah orang dari Kalimantan di halaman retail Alfamart Kecamatan Sape. Kemudian, seorang penjual obat saat itu bermaksud mengamankan Sajam milik JF karena kuatir akan membuat keributan.
“Terjadi saling tarik menarik Sajam antara saudara JF dan penjual obat hingga terjadi cekcok,” ujarnya.
Melihat kejadian itu, korban Wahidin datang untuk melerai, karena tidak diterima dilaria, akhirnya korban dibacok.
“Pasca kejadian itu, beberapa orang Kalimantan yang melakukan pertunjukan di halaman retail Alfa Mart mengamankan diri di Polsek Sape,” tandas Jufrin.
“Saudara IN ini mendengar informasi bahwa JF dikeroyok oleh sejumlah orang yang sedang menyaksikan pertunjukan obat di halaman Alfa Mart Sape,” ungkapnya.
Selepas pembacokan itu, Kapolsek Sape dan Danramil 1608-03/Sape didampingi Kepala Desa Naru melakukan pendekatan secara persuasif terhadap JF agar menyerahkan diri pada aparat kepolisian.
JF pun mau dengan syarat pihak Kepolisian, dan Kepala Desa Naru dapat menjamin keamanan keluarga dan rumahnya.
Selanjutnya Kapolsek Sape dan Danramil melakukan penggalangan, menghimbau kepada keluarga korban serta masyarakat Desa Rai Oi agar tidak melakukan aksi balas dendam dan aksi main hakim sendiri.
Saat itu, keluarga korban meminta agar pihak Kepolisian dapat mengamankan semua para terduga pelaku.
“Seorang terduga pelaku JF langsung dibawa Tim Puma II ke Mako Polres Bima Kota. Sedangkan korban dirujuk ke RSUD Bima,” tandas Jufrin. (Jr Iphul/Hum).