Bima, JeratNTB.com – Aksi oknum Porter bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima yang beredar di dunia maya menuai kecaman dan mencoreng nama daerah kabupaten Bima.
Atas kejadaian, pihak bandara menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak mengetahui hal itu sebelum video tersebut beredar, “Sekalipun keberadaan Porter bukan tanggungjawab kami sepenuhnya karena dibawah naungan koperasi, namun kejadian ini telah menampar nama bandara kita dan daerah Bima. untuk itu kemarin kami langsung memanggil kepala koperasi untuk melakukan klarifikasi,” ucap Kadek Yuli Sasrawan kepala bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Kadek dengan tegas mengatakan tidak akan membiarkan persoalan seperti itu terus berlanjut, pihaknya akan mengambil langkah tegas dan jalur hukum, “Jika ini terbukti maka kami akan pidanakan, untuk sementara pihak kepolisian Bandara sedang melakukan penyelidikan,” katanya via telepon Minggu (7/6-19).
“Untuk langkah penindakan secara hukum itu urusan kepolisian, kami pihak bandara akan memberikan sanksi pemecatan kepada oknum porter yang terbukti melakukan tindakan serupa seperti pada video,” tegas Kadek.
Sementara Kapolsek Bandara H Guntur saat dimintai tanggapannya lewat Waatsap mengatakan, kejadian itu telah lama sejak bulan januari namun videonya baru beredar pada bulan ini, “Pastinya, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” terangnya.
(Jr-02)