Kota Bima, JeratNTB.com– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama TNI menggelar Upacara Pembukaan Latihan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara Bagi Siswa SMP di lapangan PU Kota Bima pada Kamis, 22 Agustus 2019.
Kegiatan dihadiri Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Pimpinan DPRD Kota dan Kabupaten Bima, Sekda Kota Bima, Asisten Bidang Pemerintahan Umum dan Kesos Setda Kota Bima, Pimpinan Perangkat Daerah Terkait Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, Perwakilan Kompi Kodim 1608/Bima serta unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Upacara pembukaan asistensi tersebut melibatkan 500 peserta yang berasal dari siswa/i SMP negeri dan swasta se-Kota dan Kabupaten Bima serta guru pendamping. Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Kasubdit Peserta Dididk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Maulani Mega Apsari, S.IP.,MA dan Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra, Komandan Upacara Danramil Woha Sukahar serta Perwira Upacara Kapten Inf Ahmad.
Dalam amanat yang disampaikan Kasubdit Peserta Dididk Kemendikbud RI bahwa Bela Negara adalah bentuk kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembelaan Negara bukan semata-mata tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI), tetapi segenap warga Negara sesuai kemampuan dan profesinya.
“Bela Negara jika secara fisik dilakukan dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non fisik dapat didefinisiskan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa Nasionalisme, yakni menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan Negara”, ungkapnya
Lebih lanjut, Kasubdit Peserta Dididk Kemendikbud RI mengatakan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter bagi siswa Sekolah Menengah Pertama.
“Tujuannya, untuk menanamkan rasa tanggungjawab di hati siswa dan guru untuk tetap setia, cinta dan patuh terhadap Pancasila dan UUD 1945 dan menjunjung nilai santun, mulia dan peduli”, pungkasnya
Pembukaan latihan asistensi tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh inspektur upacara. Peserta akan mengikuti kegiatan asistensi selama satu hari, diawali dengan upacara, kemudian pembekalan tentang materi wawasan kebangsaan yang berlangsung di Gedung Seni Budaya, dan dilanjutkan dengan sesi terakhir yaitu latihan fisik di Kompi A Yonif 742 Jatiwangi. [JR]