Bima, JeratNTB – Menghadirkan sejumlah komponen masyarakat dari Toga, Toma, jajaran pemerintah desa hingga akademisi dan insan pers. Polres Bima menggelar Focus Group Discussion (FGD)
Bertempat di aula Polres Bima kegiatan yang dilaksanakan sabtu (9/3-19) itu dibuka secara resmi oleh Kapolres Bima melalui Kabag OPS Polres Bima.
Kegiatan itu juga melibatkan narasumber ketua KPUD Kabupaten Bima Imran, S.Pdi, SH didampingi Wahyudinsyah, MH selaku divisi Hukum KPUD dan ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah, SH serta unsur akademisi DR Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si.
Acara yang dilaksanakan sejak pukul 8.00 wita hingga 12.15 wita ini berlangsung aspiratif dan hangat, berbagai masukan dan pertanyaan seputar pemilu serentak yang akan dihelat 17 April 2019, membuat suasana forum semakin hidup.
Sebelumnya ketua KPUD memaparkan berbagai mekanisme tahapan pemilu hingga proses pemungutan dan pengitungan suara lengkap dengan bagaimana upaya KPU untuk bekerja maksimal untuk mencapai target Pemilu yang bersih dan sukses.
Sementara sebagai narasumber pada kegiatan itu juga DR Ibnu Khaldun menyampaikan sejumlah regulasi untuk pencapaian hasil yang optimal, baik pada segi proses maupun menjadikan pemilu kali sebagai ajang untuk mendidik rakyat agar mampu memilih wakil yang berintegritas dan memiliki kemampuan untuk kepentingan daerah. “Sudah saatnya kita memilih wakil kita tanpa memandang hubungan darah dan kekariban melainkan kompetensi dan integritas calon,” harap ketua yayasan STKIP Taman Siswa Bima ini.
Pada kesempatan itu hadir dipengujung acara, ketua Bawaslu Kabupaten menyempatkan untuk menghimbau agar seluruh komponen masyarakat menjadi bagian dari kewajiban menyukseskan pemilu serentak 2019, “Bawaslu tidak hanya mengawasi penyelenggara, dan peserta pemilu saja, melainkan juga mengawasi masyarkat. Sebaliknya, adalah kewajiban kita semua untuk menyukseskan pesta demokrasi ini,” imbuhnya.
[jr]
