Bima, JeratNTB – Musibah
banjir yang terjadi Sabtu (16/3) Jam 14.00 Wita dan terdampak pada lima desa di
kecamatan Sanggar dikunjungi Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noer.
Wabup Senin (18/3) sore yang hadir bersama pejabat teras
lingkup Pemkab Bima dan TRC Penanggulangan Bencana (TRC – PB) BPBD Kabupaten
Bima serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial antara lain mengunjungi
desa Oi saro, Desa Piong, dan Desa Boro.
Sekretaris BPBD Ir. Indra Nurjaya yang memimpin Tim Tanggap
bencana mengatakan, Senin sore, Wabup langsung bersama TRC BPBD dan Tagana
bertolak ke lokasi terdampak bencana dengan membawa bantuan berupa 4 ton beras,
110 selimut, 40 tikar, 50 tarpal, 80 paket lauk pauk, 10 dus mie instan yang
bersumber dari Dinas Ketahanan Pangan, BPBD dan Dinsos.
Indra menambahkan, untuk mempercepat penanganan pasca
bencana, Pemkab Bima telah mengerahkan satu unit escavator yang ke titik
strategis terdampak banjir “. Jelasnya.
Sebelumnya, Minggu 17 Maret
Plt Kalak BPBD Kab Bima Ir. H. Nudin dan Tim telah melakukan peninjauan lokasi
bencana Minggu (17/3).
Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalop) Bencana BPBD
Kabupaten Bima, berdasarkan tinjauan lapangan melaporkan, bencana banjir yang
melanda Desa Boro telah menyebabkan akses jalan putus dan 2 unit jembatan putus
total.
Sementara di Desa Piong, banjir bandang telah menyebabkan
15 unit rumah rusak Berat, 25 unit rusak ringan. Disamping, 250 unit rumah
penduduk di RT 4.5.6.7.8 dan 9 serta satu fasilitas umum bendungan rasa di Rt 3 rusak berat.
Pusdalop BPBD juga mencatat kerusakan di Desa Kore berupa
fasilitas umum terpampar lumpur ada 6 unit, yaitu Polsek Sanggar, Koramil, SDN
1 Kore, TK Pembina Kantor Camat dan Lapangan desa Kore.
Demikian halnya di desa Oi Saro terdapat 2 unit fasilitas
umum yang rusak Berat yaitu pagar SMPN 2 Sanggar jebol 30 meter dan 1 unit
jembatan depan SMPN 2 Sanggar jebol sayap.
Beberapa lahan pertanian gagal
panen di seluruh desa yg terdampak bencana banjir tersebut masih dalam
pendataan lahan pertanian tersebut.
[kom]