Bima, Jeratntb.com – Polemik dana untuk bencana non alam, virus covid-19 di kabupaten Bima sebesar 50 milyar rupanya masih dipertanyakan.
Mustakim H Arrahman fraksi partai Nasdem DPRD kabupaten Bima, kepada media ini Selasa (28/7-20) menyampaikan kegerahanya karena pemerintah daerah belum terbuka soal belanja dana covid.
Mustakim menilai sikap eksekutif terkesan tidak kooperatif. “Harusnya dewan tidak perlu membentuk pansus jika pemda kooperatif dan mau terbuka atas anggaran tersebut,” ujarnya.
“Hal ini justru menambah sederet pertanyaan publik, dan kami sebagai duta rakyat berkewajiban mewujudkan keinginan itu,” tambahnya.
Menurutnya, masyarakat harus mengetahui penggunaan dana tersebut. “Contoh kecilnya, beredar informasi bahwa dana tersebut telah dibelnjakan sekitar 12 Milyar. Dan ini butuh penjelasan agar tidak menimbulkan spekulasi ansumsi. Dalam perhitungan saya, jika anggaran itu hanya untuk JPS Bima Ramah maka ditemui angka 11, 46 milyar. Pertanyaanya, sisanya kemana,” ketusnya.
Hal lainya, kata Mustakim. “Kepala dinas sosial harus memberi jawaban atas pembengkakan jumlah selisih
dana sebesar 540 juta tersebut,” ujarnya di Tangga. (Jr Ghun)
