Menggunakan Heli, Gubernur NTB Kunjungi Pabrik Gula Dompu

Dompu, Jeratntb.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Provinsi NTB mengunjungi pabrik gula PT Sukses Mantap Sejahtera di Kabupaten Dompu, Selasa (15/9-20).

Rombongan Gubernur, Kapolda dan Kajati NTB tiba di pabrik gula menggunakan sebuah helicopter dan disambut baik oleh Bupati Dompu, Kapolres, dan Ketua DPRD Dompu serta Direksi PT Sukses Mantap Sejahtera untuk meninjau ruang produksi pengolahan gula.

Usai mengunjungi pabrik gula. Rombongan Kapolda dan Gubernur kemudian menggelar silaturahmi dengan para kepala desa se-Kecamatan Pekat di Masjid At-takwa Desa Doropeti.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dompu H. Bambang M Yasin menyampaikan bahwa pabrik gula dirintis oleh pemerintah daerah sudah berjalan sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Sambut hangat juga dirasakan bagi masyarakat setempat, dimana tanah milik masyarakat setempat banyak ditanami tebu sebagai bahan baku pembuatan gula.

“Saat ini PT Sukses Mantap Sejahtera memiliki lahan untuk menanam tebu seluas 5.000 ha,” jelas Bupati Dompu,

Bagi masyarakat yang menanam tebu di atas lahan tersebut Bupati mengatakan akan mendapatkan dana KUR dari pemerintah, “Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp640 triliun”

“Ini merupakan kesempatan masyarakat untuk memulihkan kembali perekonomiannya,” Ungkap HBY,

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE, MSc meyakini bahwa Kabupaten Dompu akan menjadi sentra baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun itu semua tidak ada manfaatnya jika pendidikan masyarakat lokal tidak maju.

“Saya akan berbicara dengan pimpinan perusahaan agar di Kecamatan Pekat dibangun SMK atau sekolah akademi agar masyarakat tidak menjadi penonton di tempat sendiri,” Papar Gubernur NTB,

Dr. H. Zulkieflimansyah juga mengatakan, bahwa yang akan memakmurkan masyarakat adalah dunia usaha, oleh karena itu Ia berharap pemerintah kabupaten dan Kota agar investasi dunia usaha dipermudah dan difasilitasi.

“Namun jika dunia usaha semata-mata mencari keuntungan atau kekayaan saja maka akan menderita,” Imbunya,

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB menyarahkan bantuan secara simbolis berupa dana pembangunan masjid At Takwa Desa Beringin Jaya dan Masjid At Takwa Desa Doropeti.

Selain itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Kementerian LHK Balai Taman Nasional berupa dana dan fasilitas pemberdayaan masyarakat dan bantuan dari Gubernur NTB berupa bahan kemasan madu (botol dan label) senilai Rp5.000.000 kepada kelompok Tani Hutan (KTH) binaan BKPH Tambora.

Dalam giat tersebut diisi dengan dialog bersama masyarakat setempat. Pertanyaan dilontarkan oleh Kades Doropeti terkait sengketa lahan yang saat ini dikuasai oleh PT SMS semenjak tahun 2012 sampai saat ini belum juga ada penyelesaian. Oleh sebab itu ia meminta pihak PT SMS untuk memenuhi hak-hak masyarakat.

Adnan selaku tokoh pemuda Desa Doropeti, meminta kejelasan atas dasar apa PT SMS mengambil tanah masyarakat yang telah lama dikuasai.

Merespon permintaan tersebut, Gubernur NTB berharap permasalahan ini segera diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu berteriak-teriak.

“Saya meminta bantuan Kapolda dan Kajati untuk menganalisa permasalahan antara masyarakat dengan perusahaan,” pinta Gubernur.

Sementara itu Kapolda Irjen Pol Moh. Iqbal S.I.K MH juga angkat bicara dan menanggapi permasalahan sengketa lahan antara masyarakat dengan TP SMS yang belum selesai. Kapolda meminta Kapolres Dompu untuk segera duduk bersama dengan Kejaksaan dan secepatnya mengurai permasalahan ini.

“Saya berharap nantinya tidak ada lagi permasalahan baru yang muncul,” Harap Kapolda,

Irjen Pol Moh. Iqbal mengatakan bahwa Stabilitas keamanan daerah menjadi tanggung jawab bersama demi kemajuan NTB, “oleh karena itu saya minta semua elemen masyarakat sama sama bahu membahu membantu aparat kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban” Terangnya,

Senada yang disampaikan juga oleh Kajati NTB, Nanang Sigit Yulianto SH, MH, meminta agar setiap permasalahan yang muncul untuk diselesaikan dengan kepala dingin.

Ia berharap agar persoalan bisa dselesaikan secara baik-baik, sehingga jalan keluarnya dapat segera ditemukan

“Negara akan menghargai apa yang menjadi hak dari masyarakat,” tutupnya. (Jr Iphul)

Pos terkait