Kota Bima, Jeratntb.com – Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020 dan HUT PGRI Ke-75 yang sejatinya diselenggarakan dengan kegiatan upacara namun di tahun ini ditiadakan karena terbentur dengan bencana non alam Covid-19 yang mana wilayah kota Bima ditetapkan sebagai zona merah penyebaran wabah corona virus desease.
Kondisi ini tidak menyurutkan semangat guru-guru di Kota Bima untuk merayakan hari bersejarah tersebut. Setiap satuan pendidikan di semua jenjang dihimbau oleh Kadis Dikbud dan Pengurus PGRI Kota Bima agar merayakannya dengan melaksanakan upacara dan berbagai kegiatan di sekolah masing-masing.
Demikian juga halnya dengan pengurus PGRI Kota Bima. Setelah mengikuti upacara di sekolah masing-masing, di bawah pimpinan Sang Ketua bapak Suhardin, S. Pd. M. Si menyambangi kediaman Bapak Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE untuk audiensi sekaligus silaturrahim pasca pelantikan sekitar 20 hari yang lalu. Suhardin beserta jajaran pengurus PGRI lainnya diterima langsung oleh Walikota Bima didampingi oleh Kabid Pembinaan Dikdas dan Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima. Rabu, 25 November 2020.
Dalam pengantarnya Suhardin menyampaikan beberapa hal penting antara lain memperkenalkan personil dan komposisi kepengurusan PGRI Kota Bima periode 2020-2025. Selain itu dia menegaskan bahwa PGRI akan memposisikan diri sebagai mitra strategis dan mitra kritis pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan. “Kami akan selalu mendukung dan bersinergi dengan pemerintah Kota Bima dalam meningkatkan mutu guru dan kualitas pendidikan dengan memposisikan diri sebagai mitra strategis dan mitra kritis pemerintah,” jelas Suhardin.
Suhardin juga mengharapkan kepada Walikota agar kiranya selalu mendukung semua pelaksanaan program PGRI, yang akan fokus dan mempriorotaskan pada peningkatan kompetensi guru terutama masalah penguasaan IT untuk pembelajaran yang bermutu.
Menanggapi hal tersebut, Walikota menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan pengurus PGRI. Beliau akan selalu mendukung semua program PGRI sepanjang itu bisa membantu upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Bima. Walikota menegaskan sudah menyiapkan anggaran untuk membantu PGRI dalam membumikan program-program unggulannya.
Beliau juga mengharapkan guru-guru menguasai skill abad 21 terutama penguasaan teknologi informasi dan penguatan pendidikan karakter. “Pendidikan karakter harus lebih diperkuat, terutama tradisi dan kearifan budaya lokal untuk menangkal pengaruh budaya barat yang terus merecoki moral generasi kita,” jelas Walikota. Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama jajaran pengurus PGRI dan Walikota Bima. (Jr QQ)