Bekali Pengetahuan Dasar Kuliah , SMAN 1 Dompu Pacu Kelulusan Melalui Sistem SKS

Dompu, Jeratntb.com – SMAN 01 Dompu merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Dompu melaksanakan program Sistem Kredit Semester (SKS) untuk kelas X.

Sistem Kredit Semester atau disebut SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang dirancang untuk melayani peserta didik sesuai bakat, minat, kemampuan atau kecepatan belajar pada setiap semester.

Bagi peserta didik yang dapat mengikuti SKS dapat memilih sendiri mata pelajaran sesuai beban masing-masing siswa, yaitu Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) terdiri dari jam tatap muka.

Kepala Sekolah SMAN 1 Dompu, Muhammad Ihsan, S.Pd, melaui media ini menjelaskan bahwa sejauh ini pembelajaran metode Sistem Kredit Semester (SKS) di masa pendami dikatakan, tidak ada kendala sama sekali.

“Karena di SMAN 1 Dompu hanya 19 orang saja yang mengikuti SKS, dan dilakukan sesuai protokol kesehatan,” jelasnya, sabtu (06/2-2021).

Sedangkan pembelajaran di massa pendami covid-19, katanya bisa belajar secara daring, luring dan kombinasi, “itu tergantung situasi dan keadaan” bebernya.

Kalau pun siswa diharuskan Belajar Dari Rumah (BDR), tidak menuntup kemungkina siswa berkumpul di suatu tempat, baik itu di salah satu rumah siswa atau di tempat-temat fasilitas kelurahan lainnya.

“19 siswa itu lebih baik di sekolah dengan ruangan yang lebih besar atau bisa memanfaatkan taman sekolah, namun tetap mengikuti protokol kesehatan” terang Ihsan,

Lebih lanjut Muhamad Ihsan menjelaskan, program Sistem Kredit Semester (SKS) merupakan siswa yang memilik kemampuan atau kecepatan belajar yang berbeda, dan masa belajarnya lebih fleksibel selama 2 tahun.

Akan tetapi ada juga yang lebih dari itu, bisa 2 tahun lebih, 3 tahun, bahkan 4 tahun. Sehingga tidak ada istilah tinggal kelas, yang berakibat pada mengulang mata pelajaran lain yang tidak seharusnya diulang.

“Lebih fleksibel dalam pengelolaan kelas Lebih mendorong motivasi belajar siswa” ujarnya,

Sistem SKS yang katanya, berbeda jauh dengan sistem paket, karena dihitung berdasarkan Indeks Prestasi Semester (IP), yakni seperti perkuliahan dihitung dari nilai rata-rata peserta didik selama per semester.

“Selain itu, sistim SKS ini metode pembelajaran cepat, kalau IP tinggi jadi mereka bisa menggambil paket atau SKS yang kebih banyak, dan di flog untuk 2 tahun” katanya,

Bagi yang tidak bisa menyelasaikan target 2 tahun, upaya sekolah akan memberikan peluang dengan memanfaatkan hari libu, sehingga bisa lulu untuk tahun berikutnya.

“Sebelum itu, kami tetap kordinasi dengan wali murid supaya bisa anaknya menyelasaikan SKS”

“Kalau SKS belum bisa diselesaikan selama 4 tahun, lebih baik pindah ke sistim paket saja sebelum terlambat, kasian juga siswanya numpuk” lanjut Ihsan,

Selain itu, Muhamad Ihsan juga berharap kepada Pemerintah agar pendidikan kembali diterapkan sistem on-off, atau satu minggu tatap muka dan satu minggu istirahat.

Karena siswa diharpakan agar dibekali dengan pengetahuan dasar tentang sistim perkuliahan, “Seperti yang dikeluhkan oleh alumni yang kemarin, gara-gara BDR mereka kewalahan mengikuti perkuliahan karena harus all-out” sesalnya, (Jr Iphul)

Pos terkait