Relawan Bencana Kota Bima Laksanakan Uji Praktek Bencana Geologi

Kota Bima, Jeratntb.com – Relawan penanggulangan Bencana yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) dan Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) Kota Bima laksanakan uji praktek lapangan di lokasi perumahan relokasi Kadole, Gunung Dana Taraha dan seputaran wilayah kelurahan Ntobo Kota Bima. Kamis, 1 Juli 2021.

Uji praktek ini dilaksanakan setelah 2 (hari) mendapatkan meteri ruangan di Aula BPBD kota Bima dengan pemateri dari IAGI yang antara lain bapak Masykur Ahmad, ST., MT dan Pak Sahrul Alam, ST., SH. Dan dari BPBD Kota Bima bapak Taufikirrahman, ST., MT dan Imawan, ST., M. Eng dimulai sejak hari Selasa – Rabu (28-30/6).

Pantauan langsung tim media ini dilapangan, antusias peserta yang merupakan perwakilan dari TSBK dan FTSB dalam mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas ini sangat luar biasa, terbukti di mulai hari pertama sampai dengan hari ke tiga ini peserta tidak berkurang, malah tiap harinya ada saja tambahan peserta yang ingin melibatkan diri demi mendapatkan ilmu baru dalam kebencanaan.

“Iya, tiap harinya peserta selalu saja ada tambahan, inipun tidak bisa kami batasi karena memang yang kami butuhkan adalah kemauan dan kamipun harus menghargai kemauan tersebut sebab kemauan untuk mendalami ilmu kebencanaan dengan jiwa kerelawanan itu tidak ternilai hargnya”, ungkap Taufikurahman perwakilan dari panitia pelaksana kegiatan.

Dijelaskannya juga, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program kami Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima yang bekerjasama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) “Mbojo Ma Tenggo” Kota Bima, Persatuan Ahli Geologi Indonesia wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) Kota Bima dengan melibatkan sepenuhnya kepada tim relawan sebagai peserta, sebab relawan ini merupakan aset sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai garda terdepan dalam melakukan mitigasi bencana pada wilayah kelurahan masing-masing.

“Dengan elaborasi ke tiga unsur ini sebagai mitra kelembagaan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, Insha Allah niat kita bersama dalam membangun ketangguhan masyarakat di Kota Bima bisa terwujud”, ucapnya.

Sementara untuk materi yang disampaikan ke peserta lebih kepada pemahaman tentang bencana geologi yang kerap terjadi akhir-akhir ini seperti banjir dan kekeringan, gempa bumi dan tsunami serta gerakan tanah.

Mewakili peserta, Astuti, relawan dari TSBK Ntobo perwakilan dari FTSB Kota Bima mengungkapkan kepuasannya dalam mengikuti pelatihan. “Alhamdulillah, saya masih berkesempatan mengikuti pelatihan kebencanaan, dan saya merasa puas dengan materi yang disampaikan, sungguh ini ilmu yang baru dan sangat penting bagi kami khususnya relawan kebencaan”, terangnya.

Astuti yang juga bendahara umum FTSB Kota Bima periode 2019-2022 ini juga mengutarakan kalau sebelumnya di tahun 2012 silam kami TSBK yang terbentuk pertama kali di 6 (enam) kelurahan yakni kelurahan Kolo, Tanjung, Jatiwangi, Ntobo, Nungga dan Kendo pernah dikirim untuk studybanding di luar daerah oleh pemerintah kota Bima bekerja sama dengan lembaga Internasional Oxfam Indonesia lewat LP2DER Bima. “Dulu kami dibagi beberapa kelompok, ada yang dikirim ke Bali, Jogja dan Lembata pulau Flores”, terangnya.

Astuti yang lebih akrab dikenal oleh rekan relawan kota Bima sebagai Srikandi Tangguh Kota Bima ini menjelaskan, FTSB Kota Bima lahir dari pemikiran kami TSBK enam kelurahan yang dibentuk pertama kali oleh pemerintah daerah bersama Oxfam Indonesia dan LP2DER Bima sebagai wadah koordinasi dan informasi kami TSBK lintas kelurahan. “FTSB adalah pemersatu kami relawan yang tersebar di tiap kelurahan yang ada di kota Bima”. Tegasnya. (Jr Tim)

Pos terkait