Bima, Jeratntb.com – SMAN 2 Monta menggelar Rapat Sosialisasi Sekaligus Pancarian dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2021 untuk kelas 10, 11 dan 12, Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 08.00 wita.
Kepala Sekolah, Nazaruddin, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyaluran PIP tidak ada pemotongan sama sekali, dan berharap kepada orang tua siswa setelah menerima bantuan tersebut diwajibkan untuk bambayar PBB.
Akan tetapi, katanya, ada juga yang tidak diwajibkan untuk membayar, yakni bagi siswa yang berprestasi, yatim piatu dan keluarga yang bermasalah.
Sebagai sekolah pencegahan putus sekolah yang menerima Pelakak atau Piagam Penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Nazaruddin meminta kepada orang tua murid agar anaknya didorong labih rajin, sehingga menjadi generasi bangsa yang sukses,”karena sebentar lagi sudah mulai Pembelajaran Tatap Muka penuh,” terang Nazaruddin.
Dia berharap dengan bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga tidak ada lagi siswa yang putus sekolah dan lebih bersemangat lagi.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan, Ajrin S.Pd, menyampaikan kepada orang tua murid agar segela informasi tetang siswa sepenuhnya tanyakan guru-guru di sekolah.
Dia mengingatkan agar siswa tidak diperboleh membawa handphone di sekolah karena sangat mengganggu proses belajar mengajar.
“Sudah sering terjadi disaat belajar siswa main handphone,” ungkap Ajril.
Usai acara rapat sosialisasi, dilanjutkan pencarian atau pembagian dana PIP yang diwakili oleh wali murid.
Di sela-sela acara, melalui media ini Kepala Sekolah menyampaikan, jumlah siswa yang menerima dana bantuan PIP tahap ke dua ini sebanyak 162 orang.
“Proses penerimaan bantuan PIP secara bertahap dan tahap pertama kemarin sebanyak 186 siswa,” jelasnya.
Sementara itu, rapat sosialisasi dihadiri oleh Kepala sekolah Nazaruddin, S.Pd, Ketua komite, M. Saleh Ibrahim, Wakasek 1 Ridwan S.Pd, Wakasek Kesiswaan 2, Ajarin S.Pd, Bendahara BPP, Jamaluddin S.Ag, Panitia PIP, Hasanuddin, S.Pd dan Wali Murid. (Jr Iphul)