Bima, Jeratntb.com – Banjir Bandang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun lalu menyisakan kesedihan mendalam.
Diantaranya di wilayah Kecamatan Monta, mengakibatkan fasilitas negara seperti Puskesmas, Posramil, Polsek serta sekolah-sekolah dan ratusan rumah warga terendam banjir hingga rusak parah.
Tidak hanya itu, lahan pertanian dan salah seorang warga Desa Sie menjadi korban meninggal dunia akibat terbawa arus banjir.
Dengan kondisi seperti itu dituntut untuk tanggap dan responsif terhadap kebencanaan, baik mitigasi atau penanggulangannya maupun penanganan pasca bencana.
Keterkaitan langsung kebencanaan dengan Kementerian PUPR melalui Direktorat Sumber Daya Air Balai Wilayah Nusa Tenggara 1 (Satuan Kegiatan Sungai dan Pantai II SNGT PKSA NT. 1 Provinsi NTB) menggelar sosialisasi Paket Pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Pengendalian Banjir di Kota dan Kabupaten Bima.
Kegiatan sosialisasi digelar di Kantor Camat Monta pada selasa (19/7/2022), dihari oleh Muspika, Plh Camat Monta, A Bakar, S. Sos, Kapolsek Monta Akp Takim, Wadanramil Monta, Lettu Inf. Safruddin, Perwakilan dari PUPR, PPK Supa II Lalu Nasrudin, ST MT.
Selain itu hadir juga sejumlah kades se Kecamatan Monta, BPD, Pol PP, Tokoh Pemuda, Babinsa serta Personil dari Mako Polsek Monta.
Acara diawali dengan sambutan oleh Muspika Kecamatan Monta, dalam kesempatan itu, PLH Camat Monta A. Bakar, S. Sos menyampaikan terimakasih dan rasa syukur dengan hadirnya program pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan Pengendalina banjir, khusunya di wilayah Kecamatan Monta.
Untuk itu, Camat meminta setiap ada persoalan jangan langsung membil tindakan sendiri, “bangun komunikasi kepada stakeholder yang ada, guna membangun fasilitasi yang tepat dan baik,” Jalasnya.
Kemudian Ia berharap agar kegiatan tersebut bisa berjalan aman dan terkendali.
Hal senada yang disampaikan oleh Wadanramil dan Kapolsek Monta, Iptu Takim menegaskan, tentu adanya dukungan berbagai pihak agar sama-sama mengawasi dan menjaga program tersebut.
“kita syukuri dengan adanya pembangunan atau rehabilitasi agar meminimalisir dampak terjadinya banjir dengan hadirnya program ini kita berterimakasih dan perlu kita syukuri bersama,” ungkap Kapolsek.
Namun bagaimana caranya mengsyukuri, lanjut Iptu Takim, yakni ikut serta mendukung dan menyukseskan dan dengawasi bersama-sama demi kelancaran rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan pengendalian banjir.
Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan, bahwa semisalnya di tingkat desa, jikalau ada persoalan komunikasikan kepada bhabinkamtibmas atau babinsa, “supaya persoalan bisa teratasi tentunya yang kami harapkan adalah yang terbaik,” terangnya.
Sementara itu, Lalu Nasrudin ST MT, selaku PPK Supa II, memaparkan bahwa apa yang menjadi masukan dari Muspika Kecamatan Monta merupakan suatu petunjuk, dan akan berkoordinasi dengan stakeholder yang ada.
Selanjutnya, mengenai penaganan yang akan dilaksanakan adalah seperti tebing sungai yang mengalami kerusak, dan termasuk kegiatanya adalah bronjongnisasi serta pasangan.
Adapun titik koordinatnya sasarannya di wilayah Kecamatan Monta antara lain yaitu Desa Pela, Simpasai, Tangga dan Desa Sakuru.
Dikatakannya, untuk desa-desa yang belum sempat mendapatkan program bronjongnisasi dan pemasangan, pihaknya masih terus melakukan pendataan, sementara untuk Pengerjaan Konstruksinya dikerjakan oleh PT. Waskita Karya. jelasnya. (Jr Iphul).