Lombok Tengah, Jeratntb.com – Seorang Pelajar Asal Dusun Tambun, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, diduga tewas akibat sengatan arus pendek listrik saat mengecas HP miliknya, pada hari Kamis (03/08/2023).
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Praya Tengah IPTU Agus Priyatno, SH membenarkan adanya peristiwa naas tersebut.
Diketahui korban atas nama Rian Ardiansyah, berusia 17 tahun merupakan seorang pelajar kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah (MA) Praya Tengah.
Korban adalah warga Gubuk Repok Bagi Dusun Tambun, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah.
Usai menerima laporan tersebut anggota Polsek Praya Tengah langsung ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi saksi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek.
“Korban diketahui meninggal dunia saat dibangunkan sholat subuh oleh bapaknya sekitar pukul 06.00 wita, namun ketika membuka pintu kamar korban, ia langsung melihat kepulan asap dan api yang membakar kasur milik korban”, jelas Kapolsek IPTU Agus Priyatno, SH.
“Mengetahui kejadian tersebut ia kemudian langsung mengeluarkan korban dari kamarnya namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia”, sambungnya.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka bakar disebagaian besar tubuhnya, terutama jari tengah pada tangan kiri, “korban yang mengalami luka bakar paling serius,” terang Agus.
Berdasarkan keterangan saksi dan warga sekitar lokasi, dugaan awal korban meninggal dikarenakan tersengat arus listrik pada saat memainkan HP dalam keadaan dicas dan disertai kondisi HP panas sehingga menimbulkan kebakaran.
Keluarga Korban menolak untuk dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan penolakan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah
“Kuat dugaan korban meninggal disebabkan karena tersengat arus listrik pada saat memainkan HP dalam kondisi dicas mengingat kondisi jari tangan kiri Korban mengalami luka bakar yang paling serius dan karena kondisi HP panas sehingga menimbulkan kebakaran” tutup Kapolsek. (Jr Iphul/Hum).