Bima, JeratNTB – Iklim panas yang cukup ekstrim belakangan ini memicu terjadinya kebakaran, didukung kelalaian masyarakat yang tidak waspada, sehingga musibah ini rentan terjadi khususnya di Bima.
Setelah musibah kebakaran di Bolo yang menghanguskan 5 rumah Rabu kemarin, hari ini Kamis (6/2-20) sekitar pukul 14.11 wita, kejadian kebakaran rumah panggung 12 tiang milik Muluadin yang berlokasi di dusun Tereluba desa Tolowata kecamatan Ambalawi.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu namun kerugian diperkirakan mencapai 50 jt rupiah.
Maarif, S.Pd salah satu tokoh muda wikayah Ambalawi menyesalkan kejadian itu terlambat diantisipsi, menurutnya kebakaran itu tidak akan sampai menghanguskan seisi rumah andaikan Mobil pemadam kebakaran tiba tepat waktu. “Mobil Damkar selalu menjadi tren isu ketika terjadi kebakaran di kecamatan Ambalawi.
Karna mobil pemadam selalu hadir usai rumah rata dengan tanah, puluhan kali pemerintah kecamatan ambalawi ditegur oleh rakyat dan pemuda ambalawi untuk memperbaiki atau menganti mobil pemadam agar kerusakan dan kemacetan mobil tidak terus menjadi alasan bagi pemerintah, namun lagi-lagi dari berbagai kejadian musibah kebakaran di ambalawi mobil pemadam selalu hadir diending cerita kebakaran,” sesalnya.
Pemuda yang akrab dipanggil Moris ambalawi ini juga menegaskan. “Saya selaku pemuda Ambalawi mendesak pemerintah kecamatan ambalawi dan pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah untuk menjawab keluhan rakyat ambalawi tentang persoalan ini sebelum amarah rakyat memuncak,” tandasnya. (Jr)