Dompu, JeratNTB – Dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) 2020 tingkat SMA, MA dan SMK akan dilaksanakan sekitar akhir Maret sampai dengan 4 april 2020 mendatang.
Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Dompu Muhammad Ikshsan. S.Pd menjelaskan, Untuk Persiapan Ujian Sekolah (US) berbeda dengan tahun lalu yakni, 25% Soal dibuat oleh pusat sedangkan 75% dibuat oleh sekolah sendiri atau dibuat oleh MGMP tiap mata pelajaran.
Ia juga menjelaskan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendigbud) Nadiem Makarim, telah mengisaratkan melalui beberapa pernyataan pidatonnya dan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikud) Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Jelas Ikshan dalam ruangannya Rabu (12/2-20).
Ujian Sekolah (US) 100% murni dibuat oleh sekolah sendiri dan posnya bukan lagi datang dari pusat atau BSMP akan tetapi dibuat oleh sekolah, kemudian bisa memilih Berbasis androit atau kertas “Untuk sekolah ini ujian sekolahnya tetap lanjut menggunakan kertas” Ujarnya,
menurutnya Permendikbut itu sendiri untuk Ujian Sekolah (US) yang diserahkan kepada sekolah melalui beberapa bentuk ujian. Yakni, bentuk ujian tertulis atau portofolio. “Portofolio itu mengumpulkan hasil karya anak dari dulu atau unjuk kerja, produk, projek dan bentuk lain yang disepakati oleh satuan pendidikan atau sekolah itu sendiri” Jelasnya,
Ia juga menambahkan kalau untuk SMAN 1 Dompu sendiri sepakat untuk ujian tertulis dan juga yang menyangkut keterampilan sesuai dengan karakter dari mata pelajarannya. Ada yang portofolio, produk, praktikum dan lain sebagainya.
Selanjutnya Ujian Sekolah untuk berbasis kertas itu sesuai kebijakan internal dan kami berpikir SDM sudah tersedia dan US ini yang ujian tertulis terutama “Insya Allah kami akan tetap memakai untuk berbasis komputer atau Android” Terang Ikhsan,
Kalau Ujian Nasional (UN) yang katanya sudah menjadi kebijakan Propinsi dan diusahakan seoptimal mungkin berbasis komputer. “Alhamulillah cukuplah untuk tiga sesi persiapan UNBK, kemudian Proktol, Pengawas, Tehnisi dan Panitia sebentar lagi kami akan keluarkan SK tersebut” Ujarnya,
Untuk IPA, misalnya ada yang memilih Biologi, Kimia atau Fisika selanjutnya bagi IPS ada yang memilih Sosiologi, Geografi atau Ekonomi.
Sedangkan Untuk menghadapi persiapan UN telah melakukan pemantapan terhadap Siswa sejak awal januari lalu. “Pas masuk itu kami sudah usahakan pemantapan untuk persiapan UN dan itu kelanjutan sejak semester lalu dan kami juga melakukan pemantapan selama bulan Oktober sampai dengan November karena setelah itu awal desember dilaksanakan ulangan umum” Jelas Ikhsan,
Bahkan Setiap harinya pihak sekolah telah menghimbau kepada siswa yang akan mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) untuk mepersiapkan mental dan bisa menjaga kesehatan.
“Kami sudah memnghimbau kepada siswa yang aka mengikuti ujian nanti supaya siap mental dan bisa menjaga kesehatan”
Ia juga menegaskan supaya siswa tetap fokus belajar “pokoknya di rumah tetap belajar karena disamping Bible Ofline mereka juga disiapkan Online di sekolah seperti Bible di ruangan guru” Tegasnya,
Setelah dua minggu dilaksanakan UN yang akan diselenggatakan 30 Maret sampai sekitar 4 April 2020 mendatang dua minggu setelah itu akan ada Ujian Tulis Masuk Perguruan Tinggi atau UTBK.
“Jadi mereka itu sambil belajar untuk UN mereka juga belajar untuk persiapan menghadapi tes masuk di perguruan tinggi” Imbunya,
Kepala sekolah berharap dengan dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) tahun 2020 ini rata-rata nilai kabupaten bisa jauh lebih tinggi dari dari nilai rata-rata nasional.
Demikian juga harapanya untuk Kabupaten Dompu dari tahun yang lalu mendapat peringkat 3 dari bawah. “Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan dari ketertinggalan peringkat yang lebih memuaskan minimal menambatkan peringkat 2-3 se-Propinsi dan jauh dari rata-rata nasional” Harapnya,
“Dan alhamdulillah tiap tahun traningnya kita mendapatkan peringkat pertama se-Kabupaten Dompu” Imbuhnya,
Selanjutnya ia berharap kepada orang tua murid agar di rumah untuk sama-sama menjaga anak mereka jangan sampai medekati ujian dibiarkan berkeluyuran “supaya anak-anaknya bisa tetap berkonsentrasi belajar”. Tutupnya. (Jr Ipul)