H.M Lutfi Tunaikan Janji di Kelurahan Lewirato

Kota Bima, Jeratntb.com – Wakikota Bima H.M Lutfi, SE,. tunaikan janji politiknya pada masa kampanye Pilkada 2018 silam dengan menyerahkan kursi sebanyak 300 buah dan diserahkan secara simbolis kepada Lurah Lewirato serta berbagi rezeki kepada masyarakatnya di kelurahan Lewirato kecamatan Mpunda. Kamis (20/02/20).

Didampingi Istrinya, H.M Lutfi disambut hangat oleh masyarakat dengan mengalungkan kain songket tenunan khas Bima.

Saat menyampaikan sambutan, H.M Lutfi mengatakan, janji politik yang saya janjikan pada saat kampanye yang tidak bisa diserahkan pada saat itu karena terbentur oleh aturan, hari ini saya penuhi dan nantinya akan disimpan di kantor kelurahan untuk dipergunakan sebagai kebutuhan masyarakat Lewirato.

H.M Lutfi juga menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Lewirato atas kepercayaannya kepada kami Lutfi-Feri untuk memimpin kota Bima sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima.

Aji Lutfi (sapaan akrabnya) berharap kepada masyarakatnya yang ada di Lewirato untuk tidak lagi berkotak-kotak, dalam artian tidak lagi ada istilah pendukung si A dan si B, mari kita bersama-sama membangun kota Bima yang kita cintai. “Kalau terus dikotak-kotakan, kota Bima ini tidak akan benar”.

Kepercayaan masyarakat membuat kami harus bekerja sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah, karena itu bentuk ungkapan rasa syukur kami. Imbuhnya.

Kota Bima ke depan akan menggunakan teknologi dalam penyampaian rencana kerja, ini bertujuan untuk transparansi kepada masyarakat, siapapun bisa mengakses untuk melihat dan mengecek, tidak lagi dengan cara manual yang bisa diutak-atik dan menjadi abu-abu. Untuk birokrasi tidak lagi ada budaya pungut memungut karena itu akan menjadi penghambat. Ungkapnya.

Penerapan konsep Maja Labo Dahu harus terus dilakukan, sebagai upaya pembinaan karakter, walau istilah tersebut terdengar usang tapi ini menjadi dasar dari semua perilaku, karena ada nilai ketawaduan di dalamnya.

Utamakan nilai manfaat dalam menyusun program, yang tidak perlu dan dianggap mubazir dihilangkan saja, jadikan musyawarah kelurahan sebagai dasar. Ini menjadi salah satu pesan Beliau sebelum melanjutkan kegiatannya dengan blusukan ke rumah-rumah warga. (Jr Ais)

Pos terkait