Bicara Ekonomi Kreatif, Pemuda Pandai Nyatakan Sikap

obrolan inspiratif

Bima, JeratNTB – Potensi Ekonomi di Desa cukup banyak dan terbentang luas. Tetapi terkadang, hal tersebut kerap tidak disadari sebagai sebuah potensi yang dapat dikelola dengan sederhana dan dengan tepat. Sehingga, tak jarang para Pemuda kehilangan ide dan gagasan.



Untuk itu, Pemuda Desa Pandai Kecamatan Woha Kab Bima mengundang Julhaidin untuk mengupas Potensi Desa Pandai dari peta potensi yang dimiliki oleh Desa, dalam kegiatan ‘Obrolan Inspiratif: Pemuda Bangun Ekonomi Kreatif antara Strategi dan Pengembangannya’, Selasa malam (5/3) di Desa Pandai Kec Woha. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Serambi Qur’an Annisah dan Rettu Repaire ini diikuti oleh belasan pemuda Pandai.

Dalam pemetaannya, Julhaidin yang biasa dikenal dengan panggilan Rangga Babuju ini menjelaskan terkait Arah Kebijakan Pembangunan Kab Bima dalam rentang waktu 5 tahun kedepan. Kemudian dihubungkan dengan potensi Desa Pandai yang bisa dikelola dalam menjemput arah kebijakan yang ada.

“Desa Pandai ini cukup strategis sebagai sentra Buah dan Sayur mayur serta Peternakan. Sebab, Desa Pandai diapit oleh 2 pasar tradisional yang cukup besar yaitu pasar Bolo dan Pasar Tente” Ungkap Rangga membuka Obrolan.

Lebih lanjut, Rangga menjelaskan terkait potensi usaha dan strateginya. Seperti usaha Budidaya Ikan Nila, Buah Naga, Pepaya California, Seledri, Sawi, maupun tanaman buah seperti melon. Kontur tanah dan unsur hara tanah diwilayah ini cukup tersedia. “Dengan melihat unsur hara dan kontur tanah di Desa Pandai ini, usaha budidaya seledri dan beberapa sayur mayur dan buah-buahan sangat mungkin. Soal pangsa pasar, Desa Pandai diuntungkan karena berada ditengah antara pasar Tente dan pasar Sila” Tegasnya.

Sementara itu, salah seorang anak muda Desa Pandai, Kusnadin yang juga adalah Owner Rettur Repair (Konter Service HP yang ada dicab Talabiu) mengungkapkan ketertarikan dan motivasi yang ia tangkap dari kegiatan ngobrol inspiratif ini. “Dari apa yang bang Rangga sampaikan, Saya simpulkan bahwa usaha itu bukan soal apa yang mau kita lakukan, tetapi mindset berpikir kita dulu yang kita benahi. Baru usaha apapun kita bisa jalankan dengan konsisten. Dan anak-anak muda disini cukup termotivasi” Terangnya.

Pemuda lainnya, Anang menyambut kegiatan ini dengan semangat. Sehingga menjelang akhir Obrolan sekitar pukul 23:10 WITA, Pemuda Pandai menyatakan Sikap untuk mulai melakoni usaha Budidaya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. “Kami sudah sepakat didepan bang Rangga, bahwa mulai besok (hari ini: red), rencana Budidaya yang disarankan akan mulai kami siapkan dan laksanakan. Kami mulai menyadari beberapa potensi yang ada. Mudah-mudahan langkah ini tidak ada hambatan yang berarti” Tuturnya menegaskan selepas kegiatan obrolan selesai.

Dengan menyadari potensi SDA dan SDM yang dimiliki, dan tentunya dengan kebersamaan dan kesepakatan bersama bahwa apapun bisa dilakukan dalam mendorong ekonomi kreatif mandiri seperti ini. Anak muda harus menjadi garda terdepan dalam setiap perubahan yang ada. Anak muda tonggak utama dalam visi Desa Membangun.

Pos terkait