Bima, Jeratntb.com – Penghinaan dan ujaran kebencian yang dilontarkan pemilik akun Fb Hamdiaputra Panglima Shoky yang ditujukan terhadap Bupati, Wakil Bupati dan DPRD beberapa waktu lalu mendapat reaksi keras dari elemen masyarakat.
Menyusul pernyataan yang sama sekaligus tantangan yang dilontarkan pemilik akun fb Riyan Fals tanggal 31 Mei 2020.
Hari ini, Selasa (2/6-20) tidak kurang dari 100 warga dari berbagai elemen dan kecamatan mendatangi Makopolres Bima kabupaten di Panda untuk melaporkan dua akun tersebut.
Azhar, SE kepala desa Tente sekaligus ipar Wakil Bupati Bima menjadi pelapor akun HPS.
Sementara Fahri, S.Sos ketua Tim IDP Dahlan kecamatan Woha melaporkan akun RF.
Azhar kepada sejumlah awak media menegaskan, agar laporan ini segera ditindaklanjuti. “Saya melaporkan ini sebagai keluarga sekaligus bawahan langsung Bupati dan Wakil Bupati Bima, dan kami mendesak teman teman kepolisian agar segera menemukan pelakunya,” tegas ketua asosiasi kades se kecamatan Woha ini.
Di tempat yang sama Fahri atau akrab disapa Teta Putra menegaskan juga bahwa langkah yang dilalui ini merupakan langkah paling tepat untuk meredam emosi masyarakat pro pemerintah.
Kata dia, “Karena, jika tidak segera kami laporkan maka kita kuatir akan ada muncul reaksi dan tindakan hakim sendiri,” ujar Teta.
Sebagai warga masyarakat yang taat pada pemimpin sekaligus pihak yang dirugikan, Teta juga mendesak agar kasus ini disikapi sigap. “Diharapkan agar kami tidak akan menunggu terlalu lama,” tegas dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Iptu Adhar, S.Sos ditemui di ruanganya menjelaskan, kasus yang dilaporkan hari ini akan segera dipelajari. “Nanti kita pelajari, sementara pelapor maih menyelesaikan proses BAP oleh anggota,” ujarnya.
Ikut dalam rombongan tersebut, sejumlah kades, sekdes dan tokoh pemuda dari seluruh kecamatan serta perwamilan Gender IDP. (Jr)