Kota Bima, Jeratntb.com – Sebanyak 5 Kelompok Tenun di Kelurahan Ntobo dapatkan bantuan benang tenun dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kota Bima. 5 Kelompok tersebut yakni Kelompok Tenun Dou Busu, Kelompok Tenun Tiga Bahasa, Kelompok Tenun Mbaru Mboha, Kelompok Tenun Ndano Nae dan Kelompok Tenun Kasipahu. Rabu, 26 Agustus 2020.
Hadir dalam agenda tersebut Kabag Kesra, Kepala DP3A, Camat Raba, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta semua anggota kelompok tenun.
Lurah Ntobo Syarifuddin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dari Dekranasda Kota Bima kepada pengrajin tenun yang ada di kelurahan Ntobo.
Lanjutnya, sejauh ini Ntobo selalu mendapatkan bantuan terbanyak dibanding dengan kelurahan lain, oleh karenanya mari untuk sama-sama mendukung program pemerintah. Ajaknya kepada masyarakat Ntobo yang hadir pada agenda tersebut.
Ketua Dekranasda Kota Bima Hj Ellya HM Lutfi memberikan apresiasi kepada masyarakat Ntobo atas sambutan hangatnya baik dengan pengalungan selempang dan juga tarian daerah. “Alhamdulillah sore hari ini kami rombongan Dekranasda Kota Bima disambut dengan sesuatu yang berbeda, terimakasih atas penyambutannya”, tuturnya.
Disampaikannya juga bahwa oleh Dekranasda Kota Bima ke depannya akan terus mendampingi masyarakat guna mendukung dan mempromosikan setiap karya dan kreatifitas masyarakat, “Jadi untuk ibu-ibu yang memiliki kreatifitas ataupun keahlian selain tenun, silahkan komunikasikan dengan pihak kelurahan untuk mengajukan proposal, Insha Allah kami Dekranasda akan berusaha untuk membantu”, ucapnya.
Momen tersebut juga dimanfaatkannya dengan memberikan himbauan kepada perwakilan masyarakat yang hadir agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, sebab belakangan ini muncul kasus baru terindetifikasi positif Covid-19 yang pasiennya kebanyakan tanpa gejala. “Ditemukan kasus baru positif Covid-19 beberapa hari terakhir ini justru dari orang yang tanpa gejala, jadi mari kita sama-sama menjaga diri dan orang lain dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan sering cuci tangan”.
Agenda ditutup dengan pembagian benang secara simbolis kepada Ketua Kelompok. (Jr QQ)