Bima, JeratNTB – Masjid Raya Assa’id desa Tangga saat ini sedang membangun menara setinggi 25 meter.
Menara tersebut dibangun dengan mengandalkan swadaya murni dan dukungan donatur yang diperkirakan akan menelan anggaran sekitar 350 juta rupiah.
Hingga berita ini ditulis, proses pembangunan yang dilakukan secara gotong royong itu telah mencapai 30% dengan menelan biaya tidak kurang dari
Sementara anggaran yang sudah terkumpul sampai dengan hari ini Selasa (26/3-19) sebesar 270 juta rupiah yang bersumber dari swadaya masyarakat dengan sistim jempitan 100 rb/KK per tahun, dana Badan Kemakmuran Masjid (BKM), sumbangan donatur putra desa Tangga yang berada di luar daerah baik kota bima, di luar NTB bahkan luar negeri, dan lain-lain.
Hal itu disampaikan Mujiburrahman, SH ketua panitia pembangunan menara yang ditemui Selasa siang. Dikatakannya, panitia tetap melakukan penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, “Sementara ini kita mengandalkan swadaya, dana desa 20 jutaan untuk pembangunan masjid, lelang tanah wakaf, pengajuan proposal ke pemda dan putra desa yang berada di luar,” kata Mujibur.
Tidak ada target kapan tuntas pembangunan menara, “Kami optimis demi melihat antusias masyarakat dalam proses pembangunan menara ini, selain dana masyarakat juga terlibat langsung dalam proses pembangunan, sehingga dapat diprediksi tidak kurang dua tahun, menara yang diinginkan ini akan tuntas dibangun,” terangnya.
Atas nama masyarakat desa Tangga, panitia pembangunan berharap dukungan donatur untuk percepatan pendirian menara, “Semoga amal kebaikan para donatur mendapat pahala dan dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT dan atas nama panitia kami sampaikan terimakasih atas dukungan moril materilnya selama ini,” ucap Mujibur.
[jr]