Bima, Jeratntb.com – Talud penahan bahu kanan jalan tani sepanjang 150 meter berlokasi di Dusun Saniu Desa Mandala Kecamatan Wera Kabupaten Bima dengan pagu anggaran Rp. 140 Juta yang bersumber dari dana desa ( DD) yang dibangun sekitar tahun 2020 lalu itu ambruk sepanjang 10 meter akibat terjadinya curah hujan yang lebat. Minggu, 14/02/2020.
“Talud dengan panjang sekitar 150 meter tersebut dibangun dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020. Berdasarkan hasil Pantauan kita di lokasi sekitar 10 meter yang ambruk dikarenakan curah hujan yang tinggi.”
Kepala Desa Mandala Kecamatan Wera Basri yang ditemui oleh Media Jeratntb di kediamannya menjelaskan, sehubungan dengan Jebolnya talud sepanjang 150 meter itu terjadi Akibat dari hujan deras yang mengguyur Kec Wera Kabupaten Bima termasuk desa mandala dalam beberapa hari terakhir.
“Dari panjangnya talud 150 meter, sekitar 10 meter yang jebol. Talud itu dibangun dengan DD tahun anggaran 2020. Oleh Sebab itu amburuknya talud tersebut karena intensitas curah hujan yang lebat beberapa hari terakhir, akibatnya tidak dapat menampung air hingga membuat talud rusak,” kata Basrin, Kepala Desa (Kades) Mandala saat dikonfirmasi di kediamannya.
Lanjut Ompu Sanggini Sapaan akrabnya, talud yang ambruk tersebut Bukan tidak memiliki pondasi yang kuat, pasalnya. kami sebagai pemerintah desa mandala mengerjakan talud itu sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar. Persoalan ambruknya Talud ini, saya akan mengumpulkan seluruh aparat desa dan BPD untuk bermusyawarah agar talud itu bisa kita memperbaikinya kembali.
“Ini bukan karena kesalahan pembangunan. Ini memang bencana alam, dan ini akan kita musyawarahkan untuk membangun kembali talud itu,” ujarnya.
Sementara Itu di tempat terpisah sanada ketua badan permusyawaratan desa (BPD) Mandala, Iksan (Can), Menjelaskan, dari hasil pengamatan sementara talud ini rusak dikarenakan bencana alam, akibat hujan deras yang menguyur wilayahnya beberapa hari terakhir. Sehingga menyebabkan air aliran yang turun dari gunung mengakibatkan di itu meluap dan ambruk.” Paparnya
“Kita tahu talud ini ambruk setelah menerima laporan dari warga, dari 150 meter talud itu memang sekitar panjang 10 meter itu sudah hancur karena banjir. Nah apakah ada kesalahan dalam pembangunan, kita rasa ini semata-mata akibat terjadinya intensitas curah hujan yang lebat beberapa hari terakhir ini, dan insya Allah kita aka musyawarahkan bersama pemerintah desa setempat untuk memperbaikinya,”Jelas Iksan Saat dikonfirmasi lewat via seluler.(Jr.Sidon Wera)