Soal Proyek Jembatan di Desa Sie Monta, Didi : Keduanya Terakomodir

Bima, Jeratntb.com – Soal proyek jembatan di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, kini telah diputuskan. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Sidik SH, melaui media ini. Senin (26/9/2022).

Keputusan tersebut hasil rapat kerja bersama oleh Ketua dan Anggota Komisi III yang dihadiri oleh unsur Pemdes Sie, Camat Monta, Dinas PUPR dan sejumlah warga yang mewakili kedua belah pihak.

Diketahui sebelumnya jambatan di Desa Sie sempat terjadi saling klaim antara Dusun Diha dengan sejumlah warga Desa Sie, yakni proyek jembatan di Sori Pajo dengan So Ndano Na’e.

Ketua Komisi III yang akrab disapa bang Didi ini menyampaikan bahwa, kedua jembatan tersebut terakomodir dan tidak ada yang dikorbankan, hanya persoalan waktu saja.

Disampaikannya, pembuatan jembatan di Sori Pajo Dusun Diha sesuai dengan tahapan proses yang sedang berjalan, sementara pembuatan jembatan So Ndano Na’e Dusun Sie menggunakan anggaran APBD murni tahun 2023.

“Itu anggaran 700 juta sampai dengan 1 Milyar dengan lebar 2 meter, sesuai ukuran mobil Pick Up,” bebernya.

Dia mengatakan, dinamika dalam rapat yang terjadi bahwa, tuntutan sejumlah warga Sie jembatan dibangun di So Ndano Na’e, “namun secara teknis yang dihitung oleh PUPR tidak juga menyelesaikan masalah, karena memang dibutuhkan anggaran yang lebih besar,” jelas Didin.

Itu telah menjadi keputusan bersama oleh Pimpinan Dewan, Wakil Ketua M. Yasin, Ketua Komisi III Muhammad Sidik SH, Angota Komisi III Mustakim SH dan M. Nasir, serta Kepala Dinas PUPR, Kabid Perencanaan, dan PPK.

“Sudah menjadi keputusan yang ditandatangani bersama, dan akan kami perjuangkan untuk 2023 nanti,” tegasnya.

Menurutnya, itu merupakan solusi terbaik yang ditawarkan sehingga tidak ada yang dikorbankan demi kepentingan masyarakat desa sie.

Sementara, kalau pun dipaksa dengan menggunakan APBD perubahan, tentu waktu tidak akan cukup, karena waktu untuk anggaran perubahaan hanya sampai pada bulan november dan desamber, “sehingga kita jaminkan untuk anggaran murni 2023 dengan anggaran yang lebih besar,” Bebernya.

Kemudian dengan adanya kasus kemarin sehingga munculnya dua pendapat yang berbeda, itu menjadi suatu hikmah buat keluarga yang berada di desa sie, “dengan seperti itu justru mendapatkan keuntungan yang luar biasa, sehingga dua-duanya terakomodir” jelas M. Sidik.

Sehingga kedepannya tidak ada lagi miskomunikasi, “kami memperjuangkan hanya demi kepentingan masyarakat Sie secara umum,” ungkpanya. (Jr Iphul)

Pos terkait