Bima, Jeratntb.com – Pemerintah Kecamatan Parado adakan rapat koordinasi kecamatan kaitan dengan persoalan gizi buruk di wilayah Parado dengan melibatkan Kepala Puskesmas Parado H. Abdussalam, Ketua PKK Kabupaten Bima Rostianti Dahlan, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Alamsyah dan jajaran pemerintahan yang ada di wilayah kecamatan setempat pagi hari tadi Senin, 13 Juli 2020.
Pantauan langsung kami di lapangan, Rakorcam yang dilaksanakan di aula kantor kecamatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Parado H. Abdussalam.
Dalam agenda tersebut, Kepala Puskesmas Parado memaparkan, di tahun 2020 ini khusus di wilayah kecamatan Parado ditemukan kasus gizi buruk yang menimpa 4 orang bayi dan masing-masing memiliki penyakit penyerta.
Lanjutnya, yang menjadi penyebab bayi kekurangan gizi adalah karena para orang tua yang memberikan asupan gizi tidak tepat pada bayi yang seharusnya terus diberikan Air Susu Ibu (ASI) selama umur tertentu.
“Rata-rata orang tua bayi yang gizinya buruk disebabkan ibunya yang memberikan asupan tidak layak pada bayinya, seharusnya bayi tetap mendapatkan ASI selama 6 bulan”, ungkapnya.
Menanggapi hal di atas, Ketua PKK Rostianti Dahlan menuturkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua dari bayi yang mengalami gizi buruk rata-rata tamatan SD, untuk itu perlunya keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar”. (Jr Irwan)
