Bima, Jeratntb.com – Kegiatan peletakan batu pertama pada pembangunan posramil Parado oleh Kodim 1608/Bima pada rabu, 18 Agustus berjalan lancar dan kondusif. Dalam acara tersebut turut dihadiri Kapolsek Parado, sejumlah tokoh, pejabat publik serta masyarakat sipil.
Pada kegiatan tersebut, Drs. H. Junaidin sebagai Ketua Panitia Pembangunan Posramil menjelaskan bahwa Rencana awal pembangunan tersebut pada Tahun 2007 disaat almarhum H. Feri julkarnain menjabat sebagai Bupati Bima. Namun menurutnya baru terlaksana hari ini.
“ini merupakan kado HUT-Ke 76 kemerdekaan Republik Indonesia dengan Tema Ikhtiar Manunggal Terpadu TNI, Polri, Masyarakat Parado”
“Dalam Tema kami tidak cantumkan kata “dan” karena kata tersebut akan dianggap sebagai pemisah antara TNI-Polri dengan masyarakat” jelasnya (18/08/2021).
Pada momentum itu juga, Mayor Inf Syaharuddin, SE. yang sedang menjabat sebagai PABUNG (Perhubungan Direktoral Jendral) Kodim 1608/Bima dan juga menjabat sebagai Plh Kasdim di tempat yang sama. Ia meletakkan batu pertama dalam pembangunan Posramil Kecamat Parado.
Dalam sesi acara penyampaian maklumat dan harapan, ia memuji kobaran semangat gotong royong masyarakat Parado yang setia membantu seluruh proses pembangunan pos, yang mulai dari menggali pondasi, sampai pada menyumbang bahan-bahan material bangunan.
“Biasanya hanya aparat yang menjadi inisiator, namun di Parado justru sebaliknya. Para tokoh dan masyarakatlah yang menjadi inisiatornya. Untuk itu TNI kuat bersama masyarakat” (18/08/2021).
Peletakan batu pertama satu hari pasca perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada kesempatan tersebut ia mereview kembali sejara singkat perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan membenturkan dengan semangat gotong royong masyarakat Parado. Ia menyampaikan kepada seluruh hadirin bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia karena semangat gotong royong para pejuang.
“Para pejuang kemerdekaan, dulu merebut kemerdekaannya hanya menggunakan bambu runcing. Meski bukan senjata yang canggih seperti lawan, namun mereka berhasil menjadi bangsa yang merdeka karena semangat gotong royong yang tinggi”.
“Besar harapan kami agar seluruh elemen Masyarakat dan para tokoh yang ada di Parado dapat berpartisipasi dalam pembangunan ini, hingga tempat ini dijadikan sentral keamanan hutan maupun keamanan yang lainnya” (jr Irwan)