Bima, Jeratntb.com – Setelah beredarnya video viral seorang pria meninggal dunia usai giat vaksinasi di gerai Polsek setempat oleh tim puskesmas. Selasa (28/12/2021) sekitar pukul 12.20 wita.
Kanit Intel Polsek Langgudu bersama anggotanya langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas.
Diketahui korban bernama Lukman pekerja rongsokan, yakni warga Sengenit Kelurahan Suradadi Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Hasil keterangan rilis yang disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin S.S, M.Si., korban saat itu melakukan vaksinasi pada pukul 10.30 wita di Gerai Polsek Langgudu oleh tim vaksinasi Dikes.
Setelah dilakukan vaksinasi dilakukan observasi selama 30 menit dan tidak ada keluhan, korban menuju Desa Rupe untuk mencari besi bekas rongsokan.
Sekitar pukul 12.00 wita korban mengeluh pusing dan mengalami kejang-kejang, kemudian tiduran di desa Rupe.
Saat dibawa ke PKM Langgudu untuk penanganan dan dokter kemudian mengkonfirmasi korban dinyatakan meninggal.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan anak tiri korban Wilandra pelajar (17), sebelum itu sering mengalami sakit Kepala dan demam selama seminggu.
Korban belum makan saat dilakukan vaksinasi, dibuktikan dari pernyataan anak tiri korban, juga terdapat obat jenis Molacort 0,75 mg didalam mobil yang dikendarai oleh korban.
Berkaitan hal itu, lanjut Suryadin, seluruh prosesur pra vaksinasi telah dilaksanakan, baik kewajiban medis maupun sosial telah maksimal diupayakan.
“Pihak keluarga telah ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi jenazah,” terang Setda.
Sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah pun telah diberangkatkan ke Lombok dengan difasilitasi penuh oleh Pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Langgudu
Untuk mengetaui penyebab meninggalnya korban Lukman, Kepolisian Resort Bima Kota yang berwenang di wilayah hukum Kecamatan Langgudu telah menurunkan Tim Indentifikasi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota.
Selain itu telah menurunkan Unit Intelijen, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima serta Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan pemeriksaan. (Iphul/Hum).