Bima, Jeratntb.com – Pemuda dan mahasiswa Parado lakukan silaturahmi dengan pihak Kepolisian Sektor Parado pada senin malam, (7/10/2024).
Silaturahmi itu dilakukan guna konfirmasi perkembangan hasil inspeksi gabungan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI terhadap adanya dugaan penambang emas secara ilegal di lokasi pegunungan Parado.
Dalam pertemuan itu, pemuda dan mahasiswa memastikan dengan adanya aktivitas pertambangan akan berpotensi memicu konflik.
Salah satu aktivis anti penambangan liar Ahmadin, S. Pd., menyebutkan pihaknya tidak ingin peristiwa 2011 silam terulang kembali, “kita tidak ingin peristiwa tahun 2011 yang lalu terjadi kembali”, tegasnya.
Selain itu, mereka menyampaikan kekhawatiran akan adanya ativitas susulan setelah pihak berwajib tinggalkan lokasi. Menurut mereka, ada kemungkinan para pekerja kembali beraktifitas karena lokasi yang jauh dari pemukiman.
Sementara itu, Rahmat Hidayat menyebutkan bahwa kemungkinan pihak tambang akan kembali kerja ketika pihak kepolisian tinggalkan lokasi, “karena lokasinya jauh dari pemukiman, kita semua sibuk dengan urusan masing-masing, dan tidak ada yang memastikan itu”, ungkap Rahmat.
Menangapi hal itu, Ipda Yakub Kepala Kepolisian Sektor Parado mengatakan dalam waktu dekat akan meninjau kembali lokasi yang dipasangi polis line.
“Hal itu untuk memastikan apakah garis polisinya masih utuh atau tidak”, jelasnya. (Jr PJM).