Bima, Jeratntb.com – Beberapa anak di Desa Teke Kecamatan Palibelo usia 3 sampai 4 tahun banyak yang terkena firus DBD.
Uswatun warga Desa Teke ibu anak yang terkena firus DBD mengatakan bahwa anaknya sudah beberapa hari rawat di RS dr agung akibat anaknya terkena firus DBD.
“Anak saya terkena firus DBD sudah satu minggu awalnya di rawat di PKM Palibelo karena anak saya panas gak turun turun akhirnya di rujuk di RS dr. Agung,” ujarnya Rabu, (15/1/25) pagi tadi.
Ia berharap kepada Puskesmas Palibelo agar melakukan semprot karena desa Teke sudah masuk zona merah bahkan sudah banyak korbannya. “Desa Teke zona merah DBD, meskinya PKM haus turun lakukan semprot di desa Teke,” ujar dia
Informasi yang dihimpun oleh media ini minggu kemarin ada satu anak yang berusia 5 tahun meninggal dunia akibat terkena virus DBD.
Dewi Asnah kepala Puskesmas Kecamatan palibelo saat di konfirmasi oleh media ini beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa ia sering sosialisasi terhadap masyarakat teke tentang bahaya DBD.
“Sebenarnya kesadaran masyarakat itu yang terpenting jadi harus bersih tidak boleh mengimpan air terlalu lama dalam ember,” Ujarnya.
Bukan hanya Puskesmas yang bekerja termasuk pihak Pemdes dan masyarakat itu yang lebih berperan untuk menghindar dari penyakit DBD. (Ages)