Tuntut Bandar Narkoba Ditangkap, Aliansi Pemuda Islam dan Kades di Kecamatan Monta Gelar Aksi Demontrasi

Bima, Jeratntb.com – Peredaran narkoba di Kabupaten Bima lebih khusus di Wilayah Kecamatan Monta kian meningkat dan merajalela.

Hal itu mendorong para aktivis, masyarakat dan pemerintah desa setempat melakukan aksi demonstrasi, mendesak aparat penegak hukum bertindak, mengidentifikasi, menyelidiki dan menangkap para bandar narkoba yang ada di wilayah hukum kecamatan monta.

Puluhan Aliansi Pemuda Islam (API) Kecamatan Monta bersama masyarakat sebelumnya melakukan orasi keliling dari monta selatan menuju monta utara. Senin (13/01/2025).

Aksi puluhan Aliansi Pemuda Islam (API) Kecamatan Monta bersama masyarakat mendapatkan dukungan positif dari pemerintah Desa setempat.

Diantaranya Kades Tangga, Nassaruddin S. Pt. ikut andil menyuarakan aksi pemberantasan narkoba. Nasaruddin megajak seluruh muspika kecamatan monta mendukung aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Islam.

“Mari kita bahu-membahu mendukung aksi demonstrasi dalam pemberantasan narkoba, demi menyelamatkan generasi bangsa lebih khususnya di wilayah Kecamatan Monta,”orasinya.

Ia menegaskan kepada Aparat Penegak Hukum agar meringkus bandar narkoba dan diproses sesuatu undang-undang berlaku.

Usai melakukan orasi depan Kantor Camat Monta, massa aksi menuju Mako Polsek Monta menuntut pihak kepolisian agar melakukan menyelidiki, mengidentifikasi peredaran narkoba di wilayah kecamatan monta.

Massa aksi dalam orasinya menyampaikan, terjadinya kriminologi akibat pengaruh narkoba, kerap terjadinya pencurian dan kejahatan lainnya demi memenuhi barang haram tersebut.

Setiap individu di dalam bermasyarakat, diharapkan dapat saling menghargai, menghormati dan tidak mengganggu atau mengambil hak-hak milik orang lain baik berupa materi maupun material.

Akan tetapi dalam kehidupan bermasyarakat masih saja terjadi sikap tidak menghargai, menghormati, mengganggu, bahkan mengambil hak milik orang lain dengan cara melakukan pelanggaran hukum, seperti halnya kejahjatan pencurian dengan kekerasan.

“Kejahatan luarbiasa yang telah menghancurkan masa depan generasi bangsa, kita sadar sesadar-sadarnya kejahatan luarbiasa berawal dari pelaku narkoba, disebabkan oleh maraknya peredaran narkotika, Shabu, ganja, ekstasi dan lain sebagainya,” jelas Korlap Ilyas.

Dikatakannya, kecamatan monta terjadi emergency narkoba yang perlu diantisipasi bersama,”tentu kita tidak menginginkan kampung halaman kita dijajah oleh penyakit peredaran narkoba, kampung kita, desa kita yang kita cintai bersama hancur oleh peredaran narkoba,”. ungkapanya.

Oleh karena demikian massa aksi meminta pihak kepolisian khusus Mako Polsek Monta beserta jajaran sebagai penegak hukum yang memiliki wewenang untuk mengawasi, memproses dan menangkan antek-antek narkoba yang ada di kecamatan monta.

“Masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, dan kepolisian harus bersatu memberantas narkoba,” ajaknya.

Ada 5 poin menjadi tuntutan massa aksi yakni :

  1. Meminta keterbukaan informasi publik kepada pihak kepolisian terkait dugaan adanya beredarnya narkoba di 14 Desa wilayah kecamatan monta.
  2. Meminta kepolisian sektor monta untuk segera menangkap para bandar dan kurir narkoba yang berada di Kecamatan Monta.
  3. Meminta kepada kapolsek monta untuk transparansi terhadap proses hukum bagi para pemakaian, pengedar dan bandar narkoba sesuai dengan proses yang berlaku.
  4. Meminta Kapolsek Monta agar segara rotasi bhabinkamtibmas di 14 Desa di Wilayah Kecamatan Monta.
  5. Meminta dengan hormat Kepolsek Monta apa bila tidak mampu menangani atau membasmi bandar narkoba agar segera angkat kaki di kecamatan monta.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Kapolsek Monta Iptu Sudarto, SH menyampaikan terimakasih kepeda Aliansi Pemuda telah memberikan suport, dorongan, dan semangat untuk mengungkap bandar, kurir maupun pemakai yang ada di wilayah hukumnya.

Sudarto menyampaikan, baru tiga bulan sebagai Kapolsek Monta dan sudah memeta-meta wilayah ini,”saya sudah memeta-meta namun butuh informasi A1 jangan sampai ketika melakukan penggrebekan tidak mendapat barang bukti,” bebernya.

“jangan hanya berteriak akan tetapi berikan informasi secara langsung kepada saya, kami akan melakukan penyelidikan dan penangkapan, percayakan kepada kami,”tegas Sudarto. (Jr Iphul).

Pos terkait