Setiap Hari BPBD Kota Bima Drop Air Bersih di Tiga Kelurahan

Faruq Irfan Kabid Darlog BPBD Kota Bima

Kota Bima, jeratntb.com – Dalam data per 28 september Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima mencatat di tahun 2019 ini ada peningkatan wilayah yang mengalami kekeringan hingga sulit mendapatkan air bersih dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2017-2018 terdapat 7 Kelurahan yang mengalami dampak kekeringan, di tahun 2019 meningkat menjadi 12 Kelurahan.

Hal itu disampaikan Faruq Irfan Kabid Darlog BPBD Kota Bima yang ditemui langsung oleh awak media di ruang kerjanya Senin (30/9) mengatakan bahwa, Pemerintah Daerah lewat Sekda yang diwakili oleh Asisten 1 beserta BPBD, Dinsos, PU dan Bagian Umum, pada hari Rabu minggu lalu, mengadakan pertemuan yang berlangsung di Ruangan Asisten 1 Kota Bima, guna membahas tehnik penanggulangan sementara kebutuhan air bersih di 12 Kelurahan.

Keputusan pertemuan itu membagi penanganan kepada masing-masing OPD, BPBD 3 Kelurahan, Dinas Sosial 6 Kelurahan dan Bagian Umum 3 Kelurahan.

Selama masa krisis air bersih ini berlangsung, Kabid Darlog BPBD mengatakan bahwa dalam kesehariannya BPBD mendroping ke 3 Kelurahan sebanyak 25.000 Liter Air Bersih yang bersumber dari sumur bor dalam di area Kantor BPBD.

Kelurahan yang menjadi tanggung jawab BPBD yaitu Kelurahan Tanjung dengan 15 Titik (tandom), Kelurahan Paruga dan Kelurahan Monggonao. “Sementara rencana jangka panjang dari penanganan masalah krisis air ini ada yang lebih berhak untuk menyampaikannya, saya tidak bisa melangkahi,” Ucapnya.

“Namun satu hal yang perlu juga saya sampaikan bahwa masa tanggap darurat bencana kekeringan ini yang awalnya berakhir tanggal 19/10, diperpanjang hingga tanggal 30/10, sesuai dengan arahan BPBD Provinsi.” Tegasnya. [jr 03]

Pos terkait