Satu Lagi, Warga Dompu Ditemukan Tewas

Dompu, Jeratntb.com – Baru beberapa hari lalu digegerkan penemuan mayat seorang Guru PNS di Dompu, sekarang Warga Desa Kempo, Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu, dihebohkan lagi dengan penemuan sesosok mayat tergeletak di lahan jagung so mada oi ua, Rabu (8/4-20) Sekitar pukul 16.00 Wita.

Berdasarkan keterangan Ps. PAUR Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah Diketahui mayat tersebut bernama Ahmad Ibrahim (62) yang berprofesi sebagai petani.

Penemuan mayat tersebut bermula saat salah satu warga setempat yang bernama Ahmad (man) hendak mendatangi lahan jagung milik korban untuk meminta sayur

Betapa kagetnya Man (saksi) ketika melihat korban sudah tidak bernyawa dan tergeletak di kebun dalam keadaan tengkurap.

Pada saat itu pula ia berusaha minta tolong kepada warga sekitar lalu ditemukan salah satu warga atas nama Sukardin dan ia menceritakan hal itu kepada Sukardin hinggga meminta tolong untuk menyusul ke TKP.

Saat ditemukan, korban Ahmad Ibrahim mengenakan pakaian berwarna putih dan celana pendek salam posisi tengkurap, hingga dikerumunin lalat.

Setelah mereka berdua melihat korban sudah tidak bernyawa lagi lalu mereka mendatangi keluarga korban untuk menceritakan kejadian tersebut.

Beberapa saat kemudia Kapolsek Kempo AKP MADE SARTIKA serta anggota KSPK Bripaka JAINUDIN, Kanit Reskrim Bripka R.A. DERMAWAN SH dan IK Bripka ARDIANSYAH tiba di TKP dengan keluarga korban serta warga setempat menyaksikan kejadian itu.

Kapolsek Kempo AKP MADE SARTIKA melalui Ps. PAUR Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah menjelaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan media jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik yang mengakitkan korban meninggal dunia. “Diduga korban mengalami penyakit asmah,” Jelasnya

Hal itu sesuai dengan penuturan beberapa kerabat korban, yang mengatakan korban memiliki riwayat penyakit asmah.

Pada pukul 18.00 Wita Korban langsung dibawah ke rumah duka dgn menggunakan Mobil Ambulance PKM Kempo.

Keluarga korban M. Sidik (59) menerima kejadian tersebut dikrenakan musibah. ” Ini merupakan musibah dan kami menerima kejadian ini”. (Iphul)

Pos terkait