Bima, Jeratntb.com— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyusun peta bahaya banjir. Berdasarkan legenda peta tersebut, seluruh kecamatan di Kabupaten Bima masuk dalam ketegori bahaya banjir tinggi yang ditandai indeks 0,6-1,0.
“Potensi luapan banjir semua wilayah karena sekarang ini kondisi hutan rata-rata sudah rusak. Sudah tidak ada lagi pohon penahan air dari atas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Ir H Taufik Rusdi, M.Ap pada Jeratntb.com, di kantor setempat, Selasa (11/12/2018).
Taufik menyebut, potensi luapan banjir meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Parado termasuk seputar ibukota Kabupaten Bima di Kecamatan Woha serta Kecamatan Monta dan Kecamatan Belo.
Selain itu, DAS Sari Kecamatan Sape, DAS Wawo serta DAS Wera. Untuk memantau kondisi sejumlah daerah aliran sungai tersebut pihaknya intens berkoordinasi dengan pihak-pihak berkaita seperti aparat kepolisian dari Polres Bima serta dengan jajaran Kodim 1608/ Bima.
“Untuk laporan perkembangan situasi dan pemantauan kita juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Kita pantau dan bekerjasama dengan para Bhabinkamtibmas dan Babinsa di masing-masing desa,” katanya. [US]
