Dapat Bantuan Benang, Kelompok Tenun Matakando Sambut Meriah Kehadiran Rombongan Dekranasda

Kota Bima, Jeratntb.com – Dua pekan sebelumnya tepatnya pada hari Senin tanggal 15 Juni 2020 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima salurkan bantuan benang kepada 13 kelompok tenun di kelurahan Rabadompu Timur kecamatan Raba, kini giliran warga kelurahan Matakando kecamatan Mpunda Kota Bima.

Sebanyak 4 kelompok tenun yang terdata di kelurahan Matakando, pada hari ini Jum’at, 26 Juni 2020 mendapatkan bantuan benang dari Dekranasda kota Bima.

Seperti biasanya, hasil pantauan langsung tim media Jerat NTB, kehadiran rombongan pengurus Dekranasda kota Bima selalu disambut hangat dan meriah oleh para Ibu-ibu terutama anggota kelompok tenun.

Begitupun yang ditemui kali ini di kelurahan Matakando, ibu-ibu anggota kelompok dengan mengenakan adat Rimpu Mbojo dari kain tenunan khas Bima, mengalungkan selempang dibarengi dengan wurang bongi monca diiringi musik tradisional Bima Hadrah menyambut hangat rombongan Dekranasda yang dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Dekranasda kota Bima Hj. Ellya H.M Lutfi, S.E., didampingi Ketua Iswara kota Bima Ibu Sari Desiaty.

Lurah Matakando, Rustam, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada rombongan Dekranasda Kota Bima, terlebih khusus kepada Ketua Dekranasda Ibu Hj. Ellya atas kehadiran dan perhatiannya kepada masyarakat kota Bima terlebih khusus lagi kepada warga kami kelurahan Matakando yang berprofesi sebagai pengrajin tenun.

Ketua Dekranasda Hj. Ellya dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan ini bersumber dari dana hibah murni untuk pemberdayaan masyarakat.

Lanjutnya, Selain kelurahan Matakando, ada 10 kelurahan lain yang sudah kami salurkan bantuan benang dan di tahun 2020 ini yang paling banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pada kesempatan lain, Sekretaris Dekranasda kota Bima, Ibu Sunarti saat ditemui menyampaikan bahwa jumlah kelompok tenun se-Kota Bima yang terdata dan mendapatkan bantuan sebanyak 55 Kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 orang sehingga totalnya sekarang berjumlah 550 orang penenun di bawah bimbingan Dekranasda Kota Bima.

“Disamping menjaga kelestarian budaya dan kerajinan daerah, ini juga bagian dari program pemberdayaan bagi masyarakat khusus pengrajin tenun”. Pungkasnya. (Jr QQ)

Pos terkait