Fokus Penguatan & Pengembangan Produk UMKM, Rangga Babuju Dipercaya Menakhodai BUMD Kota Bima

Bima, Jeratntb.com – Seleksi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) atau juga dikenal dengan Perusda (Perusahaan Daerah) Kota Bima yang dilaksanakan sejak 23 September hingga 21 Oktober 2020 telah berakhir. Pemerintah Kota Bima mengumumkan masing-masing salah seorang peserta yang lolos sebagai Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi BUMD sendiri, pada Senin sore (26/10).

Pemerintah Kota Bima menetapkan Drs. Ec. H. Ahmad Rimawan sebagai Dewas dan Julhaidin, SE atau biasa dikenal dengan Rangga Babuju sebagai Direktur BUMD ‘Aneka Usaha’ Kota Bima.

Penetapan H. Rim (sapaan akrab, Drs. Hc. H. Ahmad Rimawan) dan Rangga Babuju melalui SK Walikota Bima dengan nomor 188.45/678/500/X/2020. Berdasarkan Perda Kota Bima, nomor 8 Tahun 2019, BUMD Kota Bima ini diberi ruang dengan penyertaan modal dasar pemerintah Kota Bima sebesar Rp 16 Miliar.

Rangga Babuju yang dihubungi oleh media ini membenarkan pengumuman yang keluar Senin sore itu. “Iya, pengumuman itu sudah saya terima Senin sore dan bagi saya ini adalah Amanah Pengabadian yang secara profesional harus saya jalankan semaksimal mungkin”. Ungkapnya.

BUMD ‘Aneka Usaha’ Kota Bima adalah Perusda yang baru dibentuk di Kota Bima. Pemerintah daerah memiliki saham (modal) 100% didalamnya. Dengan tingkat Deviden bagi daerah sebesar 55%. “Saya sadar bahwa Perusda ini adalah rintisan dan hal ini adalah sejarah bagi Kota Bima dan saya pribadi sebagai Direktur pertama di BUMD Kota Bima. Untuk itu, butuh kerja ekstra untuk membangunnya mulai dari peletakan pondasi dasar bagi keberlanjutan perusahaan ini kedepannya” Tutur Rangga yang juga anggota TPPID (Tim Percepatan Pembangunan Dan Inovasi Daerah) Kota Bima ini.

Rangga Babuju dikenal sebagai motivator bagi entrepreneur Muda di Kota Bima khususnya dan di NTB pada umumnya. Dibawah kendalinya sebagai Direktur BUMD, masyarakat Kota Bima menitip harapan sangat besar dalam tumbuh kembangnya ekonomi mikro serta Wirausaha muda Kota Bima yang dapat mendorong peningkatan PAD Kota Bima sebagai dampak dari laju roda ekonomi mikro saat ini.

“Butuh kerja bersama dan kemitraan untuk mendorong penguatan dan peningkatan produk UMKM Kota Bima sebagai Chor bisnis BUMD diperiode awal ini. Hal ini disadari sebagai ikhtiar untuk bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid 19 yang entah kapan akan usai” Ungkapnya menutup. (Jr Indra)

Pos terkait