BPJS Cabang Bima Tunjuk Apotik Andalan Farma Sebagai Mitra Untuk Peserta PRB

Bima, jeratntb.com – BPJS Kesehatan Cabang Bima memperluas pelayanan obat bagi Peserta Program Rujuk Balik (PRB) yaitu bekerjasama dengan apotik Andalan Farma di Jalan Sultan Salahuddin samping SMPN 3 Woha.

Hal ini dibenarkan oleh pemilik Apotik Andalan Farma Arif Rahmansyah, S. Farm., Apt saat diwawancarai oleh media ini di Apotiknya (7/8/19) pagi tadi. Kata dia, Apotik Andalan Fharma adalah satu-satunya apotik yang beruntung mendapatkan kepercayaan BPJS cabang Bima sebagai mitra, “Saya beruntung karena mendapat kepercayaan sebagai mitra BPJS cabang Bima untuk PRB,” Ungkap pengusaha muda ini.

Arif menambahkan, Sebagai salah satu program unggulan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada peserta penderita penyakit kronis, maka dilakukan optimalisasi implementasi Program Rujuk Balik.

Pelayanan Program Rujuk Balik diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis, khususnya “Penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, stroke, schizophrenia, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) obat obat inilah yang dibeli di Apotik saya untuk para peserta PRB,” Jelas Arif.

Dan dihimbaukan bagi masyarakat kabupaten Bima Peserta PRB agar datang langsung ke Apotik Andalan Farma. Tambah Arif, pengertian Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.

Manfaat Program Rujuk Balik “Bagi Peserta Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan Meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Meningkatkan hubungan dokter dengan pasien dalam konteks pelayanan holistik Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan,” Tutup Arif.

(Jr-02)

Pos terkait