Hendak Mancari Sapi Miliknya, 2 Warga Parado Dianiaya Kawanan Pencuri

Kabupaten Bima, Jeratntb.com – Dua orang warga kecamatan Parado masing-masing Zainuddin (35) warga desa Parado Rato dan Ibrahim (48) warga desa Parado Wane menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah terduga pencuri sapi di desa Tolo Uwi, Kecamatan Monta.

Penganiayaan tersebut lantaran kedua korban mencari sapi milik mereka yang diduga diderek oleh pencuri mulai dari So Nggaro Ni’u (lokasi perkebunan kecamatan Parado) sampai di kebun singkong, tepatnya desa Tolo Uwi kecamatan Monta oleh beberapa orang tidak dikenal.

Zainuddin (35) warga Desa Parado Rato dan Ibrahim (48) Parado Wane adalah kedua korban penganiayaan sekaligus pemilik sapi. Saat diwawancarai, bapak Zainuddin mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 wita minggu 14 juni 2020 di kebun singkong desa Tolo Uwi.

Lebih lanjut Zainuddin menjelaskan, setibanya di lokasi ia dan temannya langsung dihadang oleh beberapa orang yang tidak mereka kenal dan tanpa memulai komunikasi apapun mereka langsung disergap dan dipukuli menggunakan senjata tajam parang dan tombak sehingga ia mengalami luka di bagian kepala dan memar disekujur tubuh akibat pukulan. sementara temannya berhasil kabur namun mendapatkan memar dibagian punggung akibat pukulan. “Beruntung kami tidak dibunuh”, imbuh Zainudin di kediamannya di Parado Rato, Minggu (14/6/2020).

Tak terima diperlakukan seperti itu, Zainuddin kemudian melaporkan ke pihak Polsek Monta.

Saat dikonfirmasi ke Kepolisian Sektor Monta, Oleh Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan adanya laporan yang masuk terkait kasus penganiayaan di wilayah hukumnya.

“Betul, Minggu, 14 juni 2020 sekitar pukul 16:00 wita masuk laporan terkait kasus dugaan penganiayaan yang menimpa saudara Zainuddin warga Desa Parado Rato di Tolo Uwi kecamatan Monta”, Senin (15/6/2020).

Kasus tersebut sementara masih dalam tahap proses penyelidikan, pihak Polsek Monta akan melengkapi data-data yang diperlukan untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, kami perlu alat bukti, saksi serta data pendukung lainnya”. Ujarnya. (Jr Irwan)

Pos terkait