Isi Pengajian Acara Khitanan di Parado, Qori Internasional Disambut Ribuan Masyarakat

Bima, Jeratntb.com – Masyarakat Parado tumpah ruah di lapangan desa Parado Rato dalam rangka menyaksikan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Qori Internasional Syamsuri Firdaus dalam acara pengajian Khitanan yang dirangkaikan dengan Khataman Quran yang diselenggarakan oleh Keluarga Lukman M.D dan Hafni Endang. Dari berbagai penjuru masyarakat Parado berdatangan untuk menghadiri acara tersebut. Kamis, 20/08/2020.

Terlihat sejumlah masyarakat yang tidak mendapat kursi rela berdiri hanya untuk menyaksikan Qori tersebut, bahkan terlihat ibu yang menggendong anaknya di tengah keramaian. Mulai dari anak-anak, kalangan muda sampai yang tua menjadi saksi kedatangan Qori fenomenal. Kedatangan mereka bukan sekedar memenuhi undangan dalam acara yang dimaksud, melainkan Qori Internasional yang menjadi daya tarik utamanya.

Muhammad Khaidar (28) mengakui kedatangannya dalam acara tersebut untuk mendengarkan suara bacaan dari Qori yang dimaksud. “Yang utama kehadiran saya disini adalah untuk mendengarkan langsung suara dari Syamsuri Firdaus”. Hal senada juga disampaikan Abdul Khaer (38) dari desa Parado Wane.

Sementara Abubakar Ahmad (84) tokoh seni tradisional mengaku selain acara ponakan yang meringankan langkahnya pada malam hari ini juga untuk melihat dan mendengarkan suara Syamsuri secara langsung. “Ini acara ponakan saya, tapi yang paling luar biasa adalah adanya Syamsuri”, Beliau juga merasa terkesan atas kedatangan Qori dimaksud.

Menurut perkiraan beliau masyarakat yang hadir ribuan, selain yang mendapat kursi masih banyak yang berdiri serta duduk di atas motor masing-masing. Lanjutnya, peserta sebanyak ini setara dengan MTQ tingkat Kecamatan. “Kira-kira ribuan ini, lihat saja yang duduk dalam kursi, yang tidak kebagian kursi dan yang duduk di atas motor. Ini orang-orang yang hadir sudah seperti MTQ tingkat Kecamatan”.

Usai pembacaan Syamsuri Firdaus, terlihat reaksi sejumlah masyarakat yang meninggalkan acara yang masih berlangsung. Menanggapi hal tersebut, bapak Abubakar Ahmad menilai reaksi tersebut merupakan bukti bahwa kehadiran mereka demi mendengarkan bacaan Qori yang dimaksud. (Jr Irwan)

Pos terkait